Jakarta, CNBC Indonesia – Militer Amerika Serikat (AS) telah menembak jatuh sebuah benda terbang tak dikenal (UFO) di wilayah udara Amerika Utara selama beberapa hari terakhir. Satu objek berada di atas Alaska, satu lagi di Kanada bagian utara, dan satu lagi di wilayah Great Lakes.
Pejabat AS telah mengungkapkan detail baru tentang objek yang ditembak jatuh dalam beberapa hari terakhir. Pejabat AS mengatakan ketiga benda itu tampak berbeda tetapi pejabat lain mengatakan ukurannya hampir sama.
Para pejabat mengatakan benda-benda yang ditembak jatuh di Alaska dan Kanada diyakini memiliki “muatan”. Artinya ada sesuatu yang dibawa oleh benda tersebut.
Dua pejabat mengatakan tidak satu pun dari ketiga benda itu yang diyakini memiliki tenaga penggerak. Meski reruntuhannya masih perlu diperiksa untuk memastikannya.
“Saya tidak bisa mengkategorikan bagaimana mereka tetap tinggi. Bisa jadi balon gas dalam struktur atau bisa jadi semacam sistem propulsi. Tapi yang jelas mereka bisa tetap tinggi,” kata Komandan NORAD Jenderal Glen. VanHerck.
Lalu apa sebenarnya objek itu? Berikut detail terbaru mengenai objek tersebut, mengutip CNN International, Selasa (14/2/2023).
Bentuk benda asing
1. Lepas pantai utara Alaska
Menurut beberapa pejabat AS. Benda itu digambarkan sebagai benda logam yang pecah berkeping-keping saat menabrak es laut.
Itu menunjukkan bahwa itu mungkin memiliki semacam struktur. Namun petugas belum mengetahui secara pasti hingga objek tersebut ditemukan.
2. Di atas Danau Huron
Objek lain yang ditembak jatuh berada di atas Danau Huron. Menurut pejabat senior, itu berbentuk “segi delapan” dengan tali menggantung ke bawah dan tidak ada muatan yang terlihat.
“Itu terbang di ketinggian 20.000 kaki ketika ditembak jatuh,” kata Pentagon.
3. Di Kanada bagian utara
Objek yang ditembak jatuh di wilayah Yukon Kanada tampak seperti balon dengan muatan logam yang tergantung di bagian bawah. Menteri Pertahanan Kanada Anita Anand mengatakan, objek itu juga terbang di ketinggian 40.000 kaki.
Dia menggambarkan objek itu sebagai “objek silinder” yang lebih kecil dari balon pengintai China. Diketahui bahwa balon mata-mata China yang diduga ditembak jatuh di lepas pantai Carolina Selatan seminggu sebelumnya.
Bukan Alien?
Sekretaris Pers Gedung Putih Karine Jean-Pierre mengklarifikasi bahwa objek itu tidak terkait dengan alien atau kehidupan di luar bumi. Hal itu dikonfirmasi dalam konferensi pers terbaru, Senin waktu setempat.
“Saya hanya ingin memastikan bahwa kami mendiskusikan ini dari Gedung Putih: Saya tahu ada pertanyaan dan kekhawatiran tentang ini, tetapi tidak ada indikasi lebih lanjut tentang alien atau aktivitas luar angkasa dengan pemindahan baru-baru ini,” kata Jean-Pierre.
“Saya ingin memastikan bahwa rakyat Amerika tahu bahwa Anda semua tahu itu. Dan penting bagi kami untuk mengatakannya dari sini karena kami telah mendengar banyak tentang itu,” tambahnya.
Intelijen “Menuruni Gunung”
Juru bicara Keamanan Nasional AS John Kirby mengatakan Presiden Joe Biden telah menunjuk Penasihat Keamanan Nasional Jake Sullivan untuk memimpin tim antarlembaga untuk mempelajari implikasi kebijakan yang lebih luas. Ini termasuk deteksi, analisis, dan penempatan objek udara tak dikenal yang menimbulkan risiko keselamatan atau keamanan.
Rombongan tersebut terdiri dari Menteri Luar Negeri Antony Blinken dan Menteri Pertahanan Lloyd Austin. Badan intelijen juga terlibat dengan Direktur Intelijen Nasional Avril Haines bergabung.
“Mereka ditugaskan untuk melibatkan teman-teman mereka yang relevan untuk berbagi informasi dan mencoba mendapatkan perspektif mereka juga, sementara pemerintah akan memberi pengarahan kepada anggota Kongres dan pejabat lokal,” kata Kirby.
Kirby juga mengatakan tidak satu pun dari tiga objek terbaru yang ditembak jatuh menjadi ancaman bagi orang-orang di lapangan. Ketiganya, tegasnya, tidak mengirimkan sinyal komunikasi, tidak menunjukkan tanda-tanda mobilitas atau propulsi, dan tidak berawak.
Balon Mata-mata Cina
Insiden terbaru terjadi hanya beberapa hari setelah AS menembak jatuh balon pengintai yang diduga China di atas negara itu pada 4 Februari. Sebuah balon China yang diduga sebagai mata-mata terbang di atas AS selama beberapa hari sebelum ditembak jatuh oleh jet tempur militer AS.
Menurut Departemen Luar Negeri AS, balon tersebut berisi banyak antena yang mampu mengumpulkan sinyal intelijen dari negara adidaya. Sejauh ini, temuan menunjukkan bahwa balon tersebut terkait dengan militer China.
Pemerintah AS menyebut teknologi yang disematkan pada balon mata-mata China itu diketahui dari foto-foto yang diambil jet U-2 AS. Selain itu, AS percaya bahwa pabrikan yang membuat balon ini memiliki hubungan langsung dengan militer China.
Namun, pihak China sendiri sebelumnya memastikan bahwa balon yang dilepas pada 4 Februari itu merupakan balon pemantau cuaca. Beijing menolak tuduhan bahwa balon itu adalah alat mata-mata dan menuduh Washington “melangkah terlalu jauh”.
[Gambas:Video CNBC]
Artikel Berikutnya
Apakah Alien Benar-Benar Ada? 366 Kasus Kemunculan UFO di Amerika
(sef/sef)