Jakarta, CNNIndonesia —
POLISI Cianjur mengatakan, sedan Audi A8 hitam yang ditabrak hingga tewasnya mahasiswi Selvi Amalia Nuraeni menggunakan plat nomor palsu.
Kapolres Cianjur AKBP Doni Hermawan mengatakan, dari hasil pemeriksaan CCTV di sekitar lokasi, pelaku terekam menggunakan nomor polisi B 1482 QH. Namun, nomor plat tersebut tidak terdaftar dalam data kendaraan milik Korlantas Polri.
“Nomor polisinya palsu, B 1482 QH. Sudah kami cek dan tidak terdaftar di mobil sedan,” ujarnya saat dikonfirmasi CNNIndonesia.com, Rabu (25/1).
IKLAN
GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN
Lebih lanjut, kata Doni, pihaknya masih berupaya mencari pengemudi nahas itu. Dia memastikan akan segera diambil tindakan jika nantinya terbukti melanggar hukum.
“Sekarang yang kita lakukan adalah mencari drivernya. Jadi kita cari drivernya, nanti akan diajukan lagi prosesnya,” ujarnya.
Dijelaskan Doni, kecelakaan bermula saat korban mengendarai sepeda motor dari Bandung menuju Cianjur di Jalan Raya Karang Tengah. Sementara pada saat yang sama ada iring-iringan mobil polisi dari arah berlawanan.
Saat itu, kata dia, korban terjatuh setelah mengerem mendadak untuk menghindari kendaraan di depannya berhenti mendadak. Saat itu sedan Audi A8 warna hitam menabrak korban hingga tewas.
Dia juga mengungkapkan bahwa warga telah menghentikan mobil tersebut. Saat itu, berdasarkan keterangan saksi, pengemudi Audi A8 adalah laki-laki.
Pengemudi tidak sendirian. Saksi, kata Doni, melihat ada dua penumpang lagi yang diduga istri dan anaknya.
“Ada laki-laki dan perempuan beserta anaknya, jadi ada tiga orang. Yang bawa laki-laki yang turun itu yang di sebelah sopir perempuan, ada anak di belakang,” kata Doni.
Namun, warga membiarkan pria tersebut pergi karena mengaku tidak memukul korban.
[Gambas:Video CNN]
Di sisi lain, Doni juga membenarkan kendaraan Audi A8 itu milik warga sipil yang berada di luar rombongan pengawal.
“Kemungkinan korban meninggal dunia akibat terbentur kepalanya dari kendaraan lawan. Karena dari arah berlawanan ada kendaraan yang melintas di belakang rombongan pengawal,” ujarnya.
“Jadi ada kendaraan di luar konvoi yang mencoba masuk ke sirkuit. Ini diduga penyebab kematian korban,” lanjutnya.
Doni menuturkan, kecurigaan tersebut juga telah dibuktikan berdasarkan keterangan beberapa saksi di lokasi kejadian dan temuan CCTV di lapangan.
Lebih lanjut, Doni mengaku pihaknya sudah memeriksa rombongan pendamping yang terlibat. Berdasarkan hasil pemeriksaan, tidak ada satu pun rombongan yang mengenali mobil sedan yang menabrak korban.
“Jadi sudah kami konfirmasi seri pengawalan hanya terdiri dari 7 kendaraan. Ini merupakan kendaraan kedelapan dan hasil kami konfirmasikan bahwa kendaraan Audi warna hitam ini tidak termasuk dalam rombongan,” jelasnya.
(tfq/chri)