Jakarta, CNNIndonesia —
Rusia klaim Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) yang memulai pencarian mereka untuk mencoba mengirim drone melintasi perbatasan negara mereka.
Gubernur wilayah Pskov Rusia, Mikhail Vedernikov, mengatakan NATO mencoba mengirim drone melintasi perbatasan ke wilayahnya.
Wilayah Peskov sendiri dekat dengan perbatasan kedua negara yaitu
IKLAN
GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN
Vedernikov menjelaskan bahwa upaya NATO datang tak lama sebelum Rusia menginvasi Ukraina, yang disebut Moskow sebagai operasi militer khusus.
“Kami tidak dapat mengungkapkannya lebih lanjut, tetapi ada upaya drone dan pesawat untuk melintasi perbatasan negara secara ilegal,” kata Vedernikov seperti dikutip TASS.
“Semua ‘hubungan damai’ (di bawah program perbatasan) ‘dikembangkan’ sebelum operasi militer khusus dimulai. Jelas semuanya semakin buruk sekarang,” tambahnya.
Sebelumnya, NATO menetapkan Rusia dan rezim Presiden Vladimir Putin sebagai teroris.
Deklarasi tersebut tertuang dalam resolusi yang diadopsi Dewan Parlemen NATO pada pertemuan tahunannya di Madrid, Senin (21/11).
“Hari ini, kami akan mengadopsi resolusi yang meminta semua sekutu untuk secara jelas mengidentifikasi Federasi Rusia dan rezimnya saat ini sebagai organisasi teroris,” kata Presiden Dewan Parlemen NATO Gerry Connolly sebelum pemungutan suara.
Resolusi itu berhasil diadopsi oleh konsensus. Dokumen tersebut juga menyerukan pembentukan pengadilan khusus yang dapat mengadili rezim Putin atas kejahatan perang.
“Kami juga meminta pemerintah kami untuk mengambil langkah selanjutnya menuju Ukraina bergabung dengan NATO. Kami telah berulang kali menekankan bahwa kami tidak akan mengakui upaya ilegal apa pun oleh Rusia untuk mengambil alih wilayah kedaulatan Ukraina,” tambahnya.
(Baca)
[Gambas:Video CNN]