Jakarta, CNBC Indonesia– Transaksi misterius muncul di pasar negosiasi saham PT Bank Neo Commerce Tbk (BBYB) pada perdagangan hari ini.
Tercatat pada pukul 09.36 WIB terjadi transaksi sebanyak 3,3 juta lot saham BBYB dengan harga Rp 900/unit dengan nilai transaksi Rp 297 miliar.
Jumlah tersebut setara dengan 3,5% dari total saham BBYB yang beredar.
Sontak pasar bereaksi positif dengan munculnya negosiasi transaksi dimana saham BBYB berhasil naik 8,05% pada perdagangan hari ini ke level Rp 940/unit.
Transaksi BBYB juga cukup ramai dari biasanya yakni Rp 144 miliar dengan frekuensi 11 ribu transaksi.
Transaksi yang dinegosiasikan terjadi di tengah berita bahwa BBYB akan melakukan aksi korporasi lebih lanjut. Usai rights issue kali ini, BBYB kembali menggelar private placement.
“Rencananya semester I tahun depan,” ujar Presiden Direktur BBYB Tjandra Gunawan belum lama ini.
Seperti diketahui, BBYB tengah menggelar rights issue. Perseroan akan menerbitkan 2,61 miliar saham dengan harga Rp 650 per saham.
Oleh karena itu, BBYB akan memperoleh dana baru sebesar Rp 1,7. Namun, nilai tersebut sebenarnya lebih rendah dari target awal Rp 5 triliun. Manajemen memutuskan untuk menurunkan nilai emisi mengingat kondisi pasar yang kurang menguntungkan.
Di satu sisi, BBYB justru mampu menambah modalnya menjadi sekitar Rp 7 triliun. Per September 2022, modal BBYB adalah Rp 2,1 triliun.
Berdasarkan hal itu, perseroan memutuskan untuk menggelar serangkaian aksi korporasi hingga tahun depan. Termasuk, private placement pada paruh pertama 2023 yang kemudian dilanjutkan dengan rights issue dengan target penghimpunan Rp 3 triliun pada semester berikutnya.
Terkait apakah pemegang saham eksisting akan berkontribusi dalam private placement tersebut, manajemen BBYB belum bisa mengambil keputusan. “Kita buka, lihat minat yang ada,” tambah Tjandra.
“Ini masih dibahas. Belum final. Kalau ditanya ada rencana, ada,” lanjut Tjandra.
Sekadar informasi, PT Akulaku Silvrr Indonesia (Akulaku) merupakan pemegang saham BBYB. Beli sekarang bayar nanti pelopor ini adalah pemegang 25,39% saham BBYB. Akulaku memasuki jaringan Alibaba melalui Ant Group, lengan keuangan perusahaan teknologi Jack Ma.
[Gambas:Video CNBC]
Artikel Berikutnya
Dendam IHSG, Tapi Kuat Sampai 7.000 Lebih?
(trp/trp)