Jakarta –
Microsoft memiliki satu tujuan besar ketika mendalami kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) ke dalam bingmesin pencari mereka.
Tujuannya adalah untuk mengganggu dominasi Google di bisnis mesin pencari, dimana keuntungan Google dari bisnis inti Google sangatlah tinggi.
“Mulai sekarang (keuntungan) akan terus menurun,” kata CEO Microsoft Satya Nadella seperti dikutip detikINET dari Financial Times, Kamis (9/2/2023).
IKLAN
GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN
Keyakinan Nadella terbukti saat ia memperkenalkan Bing versi terbaru yang kini dilengkapi AI seperti layanan ChatGPT yang dirilis oleh OpenAI. Bahkan Nadella rela bisnis mesin pencarinya mengalami penurunan pendapatan hingga mengganggu bisnis utama Google. Meski pendapatan Microsoft dari Bing juga tidak sedikit, karena akan mencapai USD 11 miliar pada 2022 mendatang.
“Ada perbedaan dalam bisnis mesin pencari, yang bagi kami tidak terlalu besar. Tapi bagi Google itu besar, mereka harus sangat defensif,” kata Nadella.
Yang dimaksud Nadella adalah kemungkinan penurunan pengguna mesin pencari karena pertanyaan dari pengguna telah dijawab oleh AI. Ini akan mengurangi lalu lintas pengguna mesin pencari.
Namun Nadella juga menyadari bahwa Google juga akan merilis mesin pencari yang ditenagai AI, dan pengguna kemudian akan memilih mesin pencari mana yang akan mereka gunakan.
Sejak menciptakan Bing, Microsoft telah menghabiskan miliaran dolar untuk menantang dominasi Google. Namun sejauh ini upaya mereka belum memberikan dampak yang signifikan, karena menurut Statcounter, pangsa pasar pengguna Bing saat ini hanya 3%, dibandingkan Google Search yang memiliki pangsa pasar sebesar 93%.
Seperti diberitakan sebelumnya, Microsoft telah merilis Bing baru yang menggunakan AI yang sama dengan ChatGPT, yang juga akan disematkan di browser Edge.
Dalam demonstrasi yang dipamerkan di acara tersebut, Microsoft memamerkan versi baru Bing dalam beberapa konfigurasi. Salah satunya menampilkan hasil pencarian tradisional dengan ringkasan dari AI di sebelahnya, sedangkan mode lainnya memungkinkan pengguna untuk berbicara langsung dengan chatbot Bing dan mengajukan pertanyaan seperti antarmuka ChatGPT.
Microsoft menunjukkan beberapa contoh pencarian, termasuk meminta resep dari Bing, tip liburan, dan berbelanja furnitur di Ikea. Satu per satu, Bing diminta membuat rencana perjalanan untuk liburan lima hari di Mexico City, dan pertanyaan tersebut dijawab sepenuhnya oleh chatbot lengkap dengan detail kasar dan tautan ke sumber daya.
Berbeda dengan ChatGPT yang pengetahuannya terbatas hingga 2021, Bing versi baru bisa menampilkan berita dan informasi seputar peristiwa terkini. Microsoft mengatakan fitur ini didukung oleh versi terbaru GPT 3.5, model bahasa besar (LMM) OpenAI yang mendukung ChatGPT.
Microsoft menyebut model ini ‘Prometheus’, dan mengatakan itu lebih kuat daripada GPT 3.5 dan dapat menjawab pertanyaan dengan informasi terkini.
Tonton Video “Microsoft Berencana Memotong 10.000 Pekerjaan Tahun Ini”
[Gambas:Video 20detik]
(asj/asj)