Jakarta, CNN Indonesia —
Panglima TNI Laksamana Yudo Margono mengaku telah melarang penggunaan landasan pacu di Bandara Kabupaten Paro, Nduga, Papua karena lokasinya yang terbuka.
Landasan pacu yang dimaksud telah digunakan Air Susi hingga pesawat tersebut dibakar oleh Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB).
“Sebenarnya dari awal kita melarang mereka terbang, tapi ternyata dipaksakan,” kata Yudo di Jakarta, Rabu (8/2).
IKLAN
GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN
“Banyak daerah rawan karena petugas TNI dan POLRI di sana sangat sedikit sehingga ada daerah yang merasa aman,” tambah Yudo.
Pesawat Susi Air dengan nomor penerbangan PK-BVY dibakar oleh Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) OPM pada Selasa (7/2). Lima penumpang diduga disandera.
Pesawat terbakar di Bandara Kabupaten Paro, Nduga. Sementara itu, pilot pesawat Selandia Baru, Kapten Philips Max Marthin, dikabarkan berhasil kabur. Namun, lokasinya tidak diketahui.
Irjen Pol Listyo Sigit Prabowo mengatakan lima penumpang Susi Air telah berhasil dievakuasi.
Tim gabungan TNI-Polri juga telah memindahkan 15 pekerja untuk pembangunan puskesmas di Kabupaten Paro, Nduga ke Kabupaten Kenyam
“Sejauh ini semua penumpang sudah diamankan, sudah dievakuasi. Tidak ada (sandera),” kata Listyo kepada wartawan, Rabu (8/2).
(thr/bmw)
[Gambas:Video CNN]