Jakarta, CNNIndonesia —
tentara Israel menembak mati dua pemberontak Palestina dalam penggerebekan penangkapan yang memicu baku tembak di Tepi Barat, Kamis (1/12).
Menurut AFP, Muhammad Ayman al-Saadi (26) dan Naim Jamal Zubaidi (27) “terbunuh oleh peluru pendudukan Israel saat fajar hari ini selama invasi kamp Jenin,” kata sebuah pernyataan dari Kementerian Kesehatan Palestina.
IKLAN
GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN
Tentara Israel dan Perdana Menteri Yair Lapid mengidentifikasi Saadi dan Zubaidi sebagai militan dan mengkonfirmasi kematian mereka dalam operasi tersebut.
Kekerasan mematikan telah melonjak di wilayah tersebut sejak Maret 2022, ketika Israel melancarkan serangan hampir setiap hari menyusul serangkaian ancaman mematikan yang menargetkan warga Israel.
Militer menyebut Saadi sebagai “agen tingkat tinggi dalam organisasi teroris Jihad Islam,” sementara Lapid menggambarkan Zubaidi sebagai “anggota senior Brigade Al-Aqsa (Martir), sayap bersenjata gerakan Fatah Presiden Palestina Mahmud Abbas.
Sumber-sumber Palestina yang akrab dengan Jihad Islam membenarkan bahwa Saadi adalah anggota kelompok itu.
Sedangkan Zubaidi berasal dari keluarga Jenin terkenal yang kerabatnya menjadi sasaran tentara Israel karena diduga memiliki hubungan militan.
Jenin adalah kubu militan di Tepi Barat, wilayah yang diduduki Israel sejak Perang Enam Hari 1967.
Tentara mengatakan telah memasuki kota Wadi Bruqin di mana “tiga pengungsi yang diduga terlibat dalam kegiatan teroris ditangkap”.
“Selama operasi, tersangka bersenjata menembaki pasukan keamanan, yang membalas dengan tembakan langsung,” kata militer dalam sebuah pernyataan.
Lapid memuji serangan itu sebagai “kelanjutan langsung dari kebijakan tanpa kompromi kami dalam perang melawan terorisme”, mengklaim bahwa dua orang Palestina yang terbunuh pada hari Selasa “merencanakan dan melakukan serangan di wilayah Israel.”
(AFP/fra)
[Gambas:Video CNN]