Jakarta, CNNIndonesia —
Duo komedi asli RusiaVovan dan Lexus, iseng menelepon Presiden Polandia Andrzej Duda dengan mengaku sebagai Presiden Prancis Emmanuel Macron.
Hal itu terungkap melalui rekaman telepon yang diunggah duo komedian tersebut di internet. Dalam rekaman itu, Duda terdengar berbicara bahasa Inggris kepada mereka yang mencoba menggunakan aksen Prancis.
IKLAN
GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN
“Emmanuel, percayalah, saya lebih berhati-hati,” kata Duda kepada mereka, seperti dikutip Reuters, Rabu (23/11).
“Saya tidak ingin berperang dengan Rusia dan percayalah, saya lebih hati-hati, lebih hati-hati,” lanjut Duda.
Panggilan iseng itu juga diungkap oleh Kantor Presiden Polandia. Melalui kicauannya di Twitter, pemerintah mengakui bahwa seseorang menelepon Duda dan berbicara dengan Presiden tak lama setelah ledakan rudal terjadi di Przewodow, sebuah desa di perbatasan timur Polandia dekat perbatasan Ukraina.
“Setelah ledakan rudal di Przewodow, selama panggilan telepon yang sedang berlangsung dengan kepala negara dan pemerintahan, seseorang yang mengaku sebagai Presiden Prancis Emmanuel Macron telah terhubung,” tulis Kantor Kepresidenan di Twitter.
[Gambas:Video CNN]
“Dalam percakapan, Presiden Andrzej Duda menyadari dengan cara yang tidak biasa dari lawan bicara bahwa tampaknya ada upaya penipuan dan (memutuskan) untuk mengakhiri pembicaraan,” lanjut Kantor Kepresidenan.
Dua penasihat Duda belum mengomentari lelucon itu.
Namun, Kantor Presiden mengklaim sedang menyelidiki bagaimana penelepon berhasil menghubungi Duda.
Panggilan ini adalah kedua kalinya Vovan dan Lexus berhasil menghubungi nomor satu Polandia itu.
Pada tahun 2020, Vovan dan Lexus juga memanggil Duda dengan berpura-pura menjadi Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres. Saat itu mereka menanyakan seputar pengamanan dan pemeriksaan jas di Kantor Presiden.
Vovan dan Lexus terkenal di Rusia karena sering melakukan panggilan iseng yang menargetkan selebritas dan politisi.
Sejumlah tokoh seperti Macron, penyanyi Inggris Elton John, dan mantan Perdana Menteri Inggris Boris Johnson menjadi korban pelecehan Vovan dan Lexus.
(blq/rds)
[Gambas:Video CNN]