Jakarta, CNBC Indonesia – Pemilik atau pembeli apartemen Meikarta yang berlokasi di Cibatu, Cikarang, menggelar aksi demo di depan gedung DPR RI pekan lalu (5/12/2022).
Demonstrasi ini dilakukan oleh Komunitas Peduli Konsumen Meikarta. Sementara itu, mereka mengungkapkan kekecewaannya karena tidak pernah mendapatkan unit yang dibelinya. PT Mahkota Sentosa Utama (MSU) selaku pemilik proyek apartemen Meikarta harus melakukan serah terima unit apartemen pada pertengahan tahun 2019 hingga 2020, untuk distrik unit 1, 2 dan 3.
Namun hingga hampir akhir tahun 2022, MSU belum juga menyerahkan apartemen yang menjadi hak pembeli tersebut.
IKLAN
GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN
Ketua Komunitas Peduli Konsumen Meikarta, Aep Mulyana, mengungkapkan konsumen justru diminta menunggu tenggang waktu selama enam bulan. Kemudian meningkat menjadi 18 bulan. Bahkan, katanya sampai saat ini belum ada pembangunan langsung.
“Setelah PKPU ditetapkan pada 20 Desember 2020, disebutkan pembangunan dimulai setelah itu. Setelah itu, akan diserahkan 55 bulan kemudian. Artinya 2024. Jadi, pengembaliannya bisa nanti, 6 bulan setelahnya. itu. 55 bulan. Tapi bagaimana kalau di tengah kebangkrutan? Bagaimana dengan nama perusahaannya? Bagaimana perubahannya?” ujar Aep kepada CNBC Indonesia, dikutip Sabtu (12/10/2022).
Foto: Meikarta. (CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto)
Foto udara terhentinya pembangunan proyek apartemen Meikarta District 2 di Cibatu, Cikarang, Kabupaten Bekasi, Rabu (7/12/2022). (CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto)
Aep mengatakan, dalam kunjungannya beberapa bulan lalu, kondisi pembangunan kabupaten 2 dan 3 belum berkembang.
“Tanahnya masih merah, makanya banyak pembeli yang kesal (marah) ikut komunitas,” kata Aep.
“Saya lihat ada yang bangun sekarang ada crane yang hilir mudik meski tidak jelas,” ujarnya lagi.
Sebelumnya, kata Aep, manajemen Meikarta juga telah melakukan upaya untuk memindahkan unit tersebut. Namun, katanya banyak pengguna yang menolak karena pengguna harus membayar biaya tambahan.
“Opsi sementaranya transfer ke kabupaten 1 padahal kapasitas second dan juga berbayar. Jadi sementara uang kita tertahan tidak ada nilai tambah,” ujarnya.
Menurut Aep, ada 108 pengguna yang tergabung dalam Komunitas Peduli Konsumen Meikarta yang menginginkan uangnya kembali. Nilai kerugian anggotanya mencapai Rp 34 miliar.
Dari penelusuran CNBC Indonesia, tampak gedung apartemen Meikarta terbengkalai. Halaman di sekitar apartemen ditumbuhi rumput liar. Bahkan, beberapa bangunan belum selesai dengan baik. Tidak ada, petugas yang bekerja di lapangan. Hanya beberapa ekskavator yang tersisa di sekitar gedung.
[Gambas:Video CNBC]
Artikel Berikutnya
Begini Penampakan Marahnya Pembeli Proyek Meikarta
(ha ha)