Jakarta, CNNIndonesia —
Peneliti sejarah penyiaran Hari Wiryawan menyayangkan pembongkaran tersebut Kediaman Gubernur Mangkunegaran di Jalan Ronggowarsito, Desa Timuran, Kecamatan Banjarsari, Solo.
Gedung yang juga dikenal dengan nama Dalem Tumenggungan ini diyakini berperan penting dalam lahirnya dunia penyiaran di negeri ini.
Mantan anggota Komisi Penyiaran Nasional (KPID) Daerah Jawa Tengah itu juga mengusulkan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menjadikan Istana Pendapa Mangkunegaran sebagai museum penyiaran nasional.
“Sekarang saya berharap Walikota bisa mewujudkan museum penyiaran nasional ini,” katanya, Senin (16/1).
Ia mengajukan proposal untuk menjadikan Kantor Kecamatan Mangkunegaran sebagai museum penyiaran nasional saat masih menjabat sebagai KPID Jawa Tengah pada 2009. Saat itu, ia mengajukan proposal ke KPI Pusat dan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo). ), yang kemudian dijabat oleh Muhammad Nuh.
“Saya sudah mengajukan proposal ke berbagai pihak, ke KPI, ke pemerintah daerah dan pusat, tapi belum ada tanggapan yang signifikan. Saya juga tidak tahu kenapa sejarah penyiaran kita tidak diminati banyak orang,” ujarnya.
Hari mengaku kaget mendengar kabar Kepatihan Mangkunegaran dibongkar. Dia mengatakan pembongkaran itu menimbulkan kekecewaan mendalam di kalangan pemerhati sejarah penyiaran negara itu.
Pemerintah Kota (Pemkot) Solo kemudian menjelaskan, pembongkaran bertujuan untuk mengembalikan bangunan cagar budaya yang terletak di sebelah selatan Monumen Koran Nasional.
Hanya Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Solo yang mengakui adanya kesalahan prosedur yang dilakukan pemilik aset. Pasalnya, pembongkaran dilakukan tanpa pengawasan tim ahli.
“Saya dengar owner mau renovasi. Ya mudah-mudahan benar,” ujarnya.
Ditemui terpisah, Gibran mengaku sudah berkomunikasi dengan pemilik Kabupaten Mangkunegaran. Dia memastikan Pemkot Solo telah memerintahkan pemilik untuk menghentikan semua aktivitas hingga semua persyaratan terpenuhi.
Terkait usulan Hari, Gibran mengaku belum pernah mendengar usulan Kepatihan Mangkunegaran menjadi museum penyiaran.
“Ya kan? Tapi bukan itu tujuannya. Silakan tanya langsung ke pemiliknya nanti,” ujarnya.
CNNIndonesia.com telah mencoba menghubungi perwakilan pemilik Kepatihan Mangkunegaran, Guruh Adi Novianto melalui pesan singkat dan telepon. Namun sejauh ini Guruh belum memberikan masukan apapun.
(kakak adik)
[Gambas:Video CNN]