Jakarta, CNNIndonesia —
Pria melakukan aktivitas ekonomi dalam hidupnya. Namun, apa sebenarnya yang dimaksud dengan kegiatan ekonomi?
Berikut paparan Modul 2 Ekonomi Paket C Setara SMA/MA Kemendikbud dengan judul Menjadi Konsumen Cerdas.
Pengertian Kegiatan Ekonomi
Ilustrasi. Pengertian kegiatan ekonomi disertai jenis dan contohnya (CNN Indonesia/Safir Makki)
Kegiatan ekonomi adalah semua kegiatan yang dilakukan oleh manusia untuk memenuhi kebutuhannya. Kebutuhan hidup bermacam-macam, baik berupa barang maupun jasa.
Dari sini dapat disimpulkan bahwa tujuan kegiatan ekonomi adalah untuk memenuhi berbagai kebutuhan hidup. Misalnya untuk makan sehari-hari, membeli kebutuhan rumah tangga, membayar biaya pendidikan, dll.
Jenis Kegiatan Ekonomi
Kegiatan ekonomi dibagi menjadi tiga jenis yaitu produksi, distribusi, dan konsumsi. Berikut adalah jenis-jenis kegiatan ekonomi dan contohnya.
1. Produksi
Definisi sempit produksi adalah tindakan atau kegiatan manusia untuk membuat sesuatu atau mengubah sesuatu menjadi yang lain.
Pengertian produksi secara luas adalah segala kegiatan yang dilakukan baik secara langsung maupun tidak langsung yang bertujuan menambah atau meningkatkan nilai dan kegunaan suatu barang untuk memenuhi kebutuhan manusia.
Artinya, produksi mencakup semua tindakan atau kegiatan yang tidak hanya meliputi pembuatan barang, tetapi juga penciptaan atau penciptaan jasa.
Berikut adalah contoh kegiatan ekonomi produksi.
Petani menanam padi di sawah untuk menghasilkan beras. Pekerja di industri tekstil membuat kain, pakaian dan produk pakaian lainnya. Penulis membuat buku cerita anak. Bank menyediakan layanan keuangan kepada pelanggan. Kantor desa memberikan pelayanan publik kepada masyarakat.
Tujuan kegiatan produksi adalah sebagai berikut.
Menghasilkan barang atau jasa. Meningkatkan nilai konsumsi barang atau jasa. Meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Meningkatkan keuntungan. Memperluas bisnis. Menjaga kelangsungan usaha perusahaan.
2. Distribusi
Yang dimaksud dengan kegiatan ekonomi distribusi adalah kegiatan ekonomi berupa penyaluran barang dari produsen ke konsumen. Pelaku yang mendistribusikan disebut distributor.
Tanpa distributor, produsen mungkin kesulitan memasarkan produknya. Begitu juga dengan konsumen, mungkin sulit untuk mendapatkan barang dan jasa.
Kegiatan distribusi meliputi perdagangan, pengangkutan, penyimpanan dan pendistribusian ke konsumen. Berikut alur distribusinya.
Produksi -> Distribusi -> Konsumsi
Berikut adalah bentuk distribusinya.
1. Saluran distribusi langsung
Produsen -> Konsumen
2. Saluran distribusi semi langsung
Produsen -> Perantara -> Konsumen
3. Saluran distribusi tidak langsung
Produsen -> Pedagang Besar -> Pengecer -> Pengecer -> Konsumen
Distribusi memiliki beberapa fungsi. Inilah fungsinya.
Fungsi atau tugas utama yang harus dilakukan dalam distribusi yaitu pengangkutan, penyimpanan, pembelian, penjualan, dan pembagian risiko. Fungsi atau tugas tambahan yang digunakan untuk pendistribusian barang tertentu saja, yaitu pengelompokan dan pengepakan, pengepakan, dan pemberitahuan.
Penyaluran dilakukan melalui beberapa jalur sebagai berikut.
Pedagang, baik besar maupun kecil atau eceran. Perantara khusus, mulai dari agen, broker, komisaris, eksportir, hingga importir.
Faktor-faktor berikut mempengaruhi distribusi.
Faktor pasar, misalnya pola pembelian konsumen, lokasi pemasaran, jumlah konsumen, jumlah pesanan, hingga kebiasaan pembelian konsumen. Faktor produk, misalnya nilai, berat, daya tahan, standar, hingga kemasan suatu barang. Faktor perusahaan, misalnya sumber pendanaan, pengalaman, kemampuan manajemen, hingga pengawasan dan pelayanan. Faktor kebiasaan dalam membeli misalnya kegunaan, sikap perantara, biaya distribusi, hingga volume penjualan.
Berikut adalah contoh kegiatan ekonomi distributif.
Pemilik toko sembako membeli barang di pasar grosir kemudian menjualnya kembali di lingkungan sekitar tokonya. Agen Jastip alias jasa titipan, membeli barang tertentu di luar negeri kemudian menjualnya di Indonesia kepada yang sudah melakukan proses pre-order. Bank memasarkan produk asuransi kepada nasabah yang telah bermitra dengan perusahaan asuransi tertentu. Toko di e-commerce membeli barang-barang dekoratif dan kemudian mengemasnya menjadi paket dekoratif untuk dijual kembali. Jasa logistik mengemas barang yang akan dikirim kemudian mengantarkannya ke pembeli.
3. Penggunaan
Pengertian konsumsi adalah kegiatan menghabiskan atau mengurangi nilai guna atau manfaat suatu produk atau jasa yang ditujukan langsung untuk memenuhi kebutuhan hidup.
Berikut adalah tujuan dari kegiatan penggunaan.
Secara bertahap mengurangi nilai guna barang atau jasa. Menghabiskan nilai guna barang sekaligus. Memenuhi kebutuhan fisik. Memenuhi kebutuhan rohani
Faktor-faktor yang mempengaruhi kegiatan ekonomi yaitu:
Kapasitas produksi produsen dalam menyediakan barang konsumsi. Tingkat pendapatan atau kemampuan seseorang untuk membeli barang dan jasa. Harga yang tersedia.
Berikut adalah contoh kegiatan ekonomi konsumsi.
Pelanggan membeli produk keuangan di bank. Ibu rumah tangga membeli sayuran di pasar. Pengguna e-commerce membayar tagihan listrik dan internet melalui aplikasi e-commerce. Sebuah keluarga memesan banyak lauk pauk di sebuah restoran. Beberapa wanita membeli produk perawatan kulit dan makeup di mal.
Demikian penjelasan mengenai pengertian kegiatan ekonomi, jenis, dan contohnya. Semoga bermanfaat.
(diuleni/dijus)
[Gambas:Video CNN]