Jakarta, CNNIndonesia —
Pipa air PLTMH (PLTM) Cirompang di Kecamatan Bungbulang, Kabupaten GarutJawa Barat, dibocorkan, Selasa (29/11).
Kapolsek Bungbulang Iptu Usep mengatakan, kebocoran pipa terjadi sekitar pukul 14.20 WIB. Kebocoran pipa tersebut disebabkan oleh pergeseran tanah.
IKLAN
GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN
“Pipa berada di tanah yang tidak stabil, kemudian terjadi pergeseran tanah hingga pipa tertekan yang menyebabkan pipa bocor,” kata Usep seperti dikutip dari Antara.
Usep mengatakan, terjadi semburan air yang kemudian merusak Pembangkit Listrik PLTM Bungbulang dan lokasi di sekitar pipa. Dia memastikan tidak ada yang terluka dalam insiden ini.
“Alhamdulillah masyarakat aman,” ujarnya.
Usep mengatakan petugas PLTM sudah menangani kondisi kerusakan pipa tersebut. Operasi dihentikan sementara.
Lebih lanjut, Usep mengaku belum bisa mengetahui secara pasti kerugian dalam peristiwa ini. Namun, hasil pemeriksaan di lapangan memperkirakan kerugian mencapai Rp 2 miliar.
“Peralatan listrik PLTM Cirompang rusak parah, semua kerugian tidak bisa ditelusuri, ditaksir Rp 2 miliar,” katanya.
PLTM Cirompang telah beroperasi sejak 17 April 2016 dengan harga jual Rp 850/kWh dan produksi listrik rata-rata sekitar 63,72 juta kWh per tahun.
Tidak ada gangguan
PLN UP3 Garut mengatakan, kebocoran pipa air di Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTM) Cirompang, Kecamatan Bungbulang, Kabupaten Garut, Jawa Barat dipastikan tidak mengganggu pasokan listrik ke masyarakat, khususnya di Garut.
“Dampak ini tidak menyebabkan pelanggan terputus,” kata Manager Divisi Jaringan UP3 PLN Garut Said Haryadi saat dihubungi wartawan di Garut, Selasa.
Ia mengatakan kebocoran pipa PLTM Cirompang di Kampung Rancateureup, Kecamatan Bungbulang, Garut, dipastikan tidak mengganggu pasokan listrik ke masyarakat, khususnya di wilayah selatan Garut.
“Listrik tidak terganggu, pasokan listrik tetap lancar ke masyarakat,” ujarnya.
(antar/fra)
[Gambas:Video CNN]