Makasar, CNN Indonesia —
Isu penculikan anak terdengar luas di daerah tersebut Sulawesi Selatan beberapa kali terakhir.
Hal itu terjadi setelah kasus penculikan dan pembunuhan berencana diungkap MA alias AD (17) dan MF (18) terhadap korban berusia 11 tahun, karena digoda penjual organ yang harganya cukup tinggi.
Beberapa video penculikan anak juga beredar di berbagai platform media sosial. Meski keaslian video tersebut masih diragukan, polisi juga mengimbau masyarakat untuk tidak percaya dengan video yang beredar.
Seperti yang dialami pria berinisial Z yang menjadi perbincangan warga setelah diteriaki maling cilik saat masuk ke rumah warga tanpa izin.
Kemudian viral sebuah video yang mengaku terjadi di Kabupaten Bantaeng belum lama ini, dimana rekaman viral sekitar 39 detik yang direkam oleh seorang wanita menunjukkan sejumlah orang yang panik di tengah jalan bahwa dua gadis sekolah dasar telah diculik.
Belakangan diketahui bahwa kedua siswa SD tersebut bekerja secara berkelompok berinisial SC dan NR di rumah temannya sepulang sekolah. Namun, kedua gadis itu tidak memberi tahu orang tua mereka.
Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol Komang Suartana membantah isu penculikan anak merebak di masyarakat Sulsel.
“Isu kasus penculikan anak itu tidak benar. Kapolres menyampaikan untuk meningkatkan patroli di wilayah masing-masing, terutama di daerah rawan untuk memberikan imbauan kepada masyarakat,” kata Komang, Minggu (22/1).
Komang juga meminta kepada seluruh orang tua untuk dapat mengawasi anaknya, baik saat bermain di rumah maupun di sekolah.
“Berita yang dibuat adalah hoax, jadi perlu kita antisipasi, cek dan cek beritanya dengan baik, kalau ada di daerah itu laporkan ke polisi terdekat,” ujarnya.
Sementara itu, Kapolres Makassar, Kombes Pol Budhi Haryanto menegaskan tidak ada jaringan penyelundupan organ di Makassar pasca rencana pembunuhan anak berusia 11 tahun oleh dua tersangka untuk diambil ginjal korbannya.
“Tidak ada yang namanya perdagangan organ. Kalaupun ada anak yang hilang, jangan khawatir, polisi akan membantu mencarinya,” kata Budhi.
Kepada orang tua agar bisa mengasuh anak, kata Budhi, jangan biarkan mereka keluar sendiri sehingga orang tidak bertanggung jawab memanfaatkannya untuk melakukan kejahatan.
“Tidak ada jual beli organ. Tidak ada. Kalau penculikan anak saya tidak bisa bilang tidak ada, tapi tujuannya bukan untuk mengambil organ. Harus ada. Untuk mengatasinya, kami mengharapkan kerjasama keluarga untuk memastikan bahwa anak-anak tidak terkendali,” kata Budhi. .
(mir/anak)
[Gambas:Video CNN]