Jakarta, CNNIndonesia —
Validasi positif Covid-19 di Indonesia terjadi penambahan 5.469 kasus pada Sabtu (26/11). Dengan demikian total akumulasi Covid-19 di Indonesia sejak pandemi 2 Maret 2020 tercatat sebanyak 6.646.093 kasus.
Berdasarkan data Kementerian Kesehatan, tambahan 6.360 orang sembuh dari infeksi virus corona. Sehingga total kasus sembuh menjadi 6.424.332 orang.
Sementara itu, kasus kematian harian terkait Covid-19 bertambah sebanyak 41 orang. Dengan demikian, jumlah total kematian menjadi 159.641 orang.
IKLAN
GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN
Pada saat yang sama, tercatat 62.120 kasus aktif. Selain itu, total suspek Covid sebanyak 5.295 orang. Sedangkan total pemeriksaan spesimen mencapai 58.929 sampel.
Pemerintah melaporkan bahwa tingkat hunian tempat tidur (BOR) rumah sakit rujukan untuk pasien terpapar virus corona (Covid-19) di Indonesia mengalami tren kenaikan hingga 7,02 persen pada pekan lalu.
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Reisa Broto Asmoro mengatakan, situasi ini terjadi seiring dengan peningkatan kasus Covid-19 di Indonesia, misalnya pada pekan lalu, peningkatan kasus Covid-19 mingguan meningkat sebesar 10,52 persen.
“Okupansi Rumah Sakit Nasional Covid-19 atau BOR meningkat dalam sepekan terakhir, sejalan dengan peningkatan penambahan kasus yang meningkat 7,02 persen,” kata Reisa dalam siaran konferensi pers di kanal YouTube Sekretariat Presiden. . , Rabu (23/11) .
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin memperkirakan peningkatan kasus Covid-19 di Indonesia akan mencapai puncaknya dalam waktu dekat.
“Sekarang kasus Covid-19 lebih tinggi, sudah di atas 60 persen. Jadi saya kira sebentar lagi akan mencapai puncaknya,” kata Budi Gunadi Sadikin usai konferensi pers Indonesia Calling Experts di Gedung Kementerian Kesehatan RI, Jumat (18/2020). . /11).
Sementara itu, Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta memprediksi puncak kasus Covid-19 akan kembali terjadi pada akhir November atau awal Desember 2022.
“Untuk memprediksi akan ada puncak kasus pada akhir November atau awal Desember. Kami membaca bahwa kami telah menganalisis berbagai masukan dari para ahli, hampir sama antara Indonesia dan Jakarta,” kata Kadinkes Widyastuti Jakarta di Jakarta Pusat, Rabu ( 11/23).
(tim/DAL)
[Gambas:Video CNN]