Jakarta, CNN Indonesia —
Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan dan Ketua Partai Golkar Airlangga Hartarto ditemui di sela-sela Indo-Pacific Economic Framework Ministerial Meeting (IPEF-MM) di Amerika Serikat (AS) pada Kamis (25/5).
Meski keduanya hadir dalam kapasitas Mendag dan Menko Perekonomian, Wakil Sekjen PAN Fikri Yasin mengungkapkan, kedua pimpinan partai politik itu juga membahas hal-hal terkait Pilpres 2024.
“Ya pasti akan kita bahas calon presidennya,” kata Fikri saat dihubungi CNNIndonesia.com, Jumat (26/5).
IKLAN
GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN
Lebih lanjut Fikri mengungkapkan, salah satu hasil pertemuan itu juga membahas skenario Zulhas dan Airlangga berlaga di kontestasi politik 2024. Diharapkan nantinya akan muncul empat pasangan capres dan cawapres.
Fikri mengatakan, skenario itu muncul setelah terjadi pembahasan internal di PAN. Keduanya bersaing karena PAN dan Golkar bisa mendaftarkan sendiri calon presiden dan wakil presiden setelah mengantongi 22,43 persen atau melewati ambang batas 20 persen dari jumlah kursi di DPR.
“Tentu saja membahas capres 2024. Bahas skenario baru, kenapa kita tidak membawa PAN dan Golkar sendiri? dia berkata.
Dengan skenario tersebut, Fikri menilai potensi dua putaran Pilpres 2024 akan terjadi lebih dahsyat. Kendati demikian, menurut dia, PAN masih membuka peluang untuk mendukung Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo.
Fikri menegaskan, PAN saat ini sedang mempelajari tiga skenario. Pertama, PAN akan mendukung Prabowo Subianto dan bergabung dalam koalisi Gerindra-PKB. Kedua, PAN mendukung Ganjar Pranowo.
Dan opsi ketiga PAN adalah mengangkat Ketua Umum Zulkifli Hasan sebagai Calon Wakil Presiden mendampingi Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto sebagai Calon Presiden 2024.
“Kalau lebih parah kecenderungannya ke pilihan pertama mengarah ke Prabowo, yang kedua Ganjar, dan skenario yang kita bangun sebelumnya adalah ke pilihan ketiga,” jelasnya.
Selain PAN, Fikri juga mengatakan ada kemungkinan Golkar akan bergabung dengan Gabungan Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR). Oleh karena itu, pemilihan wakil presiden akan dibahas masing-masing dari tiga ketua parpol, sedangkan capresnya pasti Prabowo.
Tiga calon wakil presiden yang dimaksud adalah Zulkifli Hasan, Airlangga, atau Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin.
Menurutnya, pilihan itu bisa dilakukan karena PPP yang merupakan mitra PAN dan Golkar dalam Gabungan Indonesia Bersatu (KIB) sudah berlabuh dan memutuskan mengusung Ganjar sebagai capres 2024.
“Memang benar semua ini akan dipelajari secara menyeluruh dari semua sisi. Tapi kita sangat berharap awal Juni sudah ada keputusan agar kita bisa segera menentukan sikap kita agar kader di seluruh Indonesia bisa yakin dengan sosok capres,” ujarnya.
Secara terpisah, Direktur Eksekutif Kajian Politik Nasional (KPN) Adib Miftahul menduga skenario pivot keempat pencalonan Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto dan Ketua PAN Zulkifli Hasan pada Pilpres 2024 merupakan taktik untuk mengacaukan peta politik.
Adib mengatakan, kecil kemungkinan poros keempat yang dibangun Golkar dan PAN akan terealisasi. Pasalnya, kedua ketua partai tersebut tidak memiliki elektabilitas yang baik dan populer.
“Misalnya mengacak-acak peta politik, saya menduga mereka kabur hanya untuk mengalah agar kontestan lain menang,” kata Adib, Jumat (26/5).
Adib mengatakan akan ada putaran kedua jika ada empat pasangan capres dan cawapres pada Pilpres 2024, karena suara rakyat akan terbagi. Namun, menurutnya hasil pemilu juga akan berpengaruh pada Golkar dan PAN.
(kata benda)
[Gambas:Video CNN]
