Jakarta, CNNIndonesia —
Ketua DPP PPP Achmad Baidowi atau Awiek mengungkapkan kemungkinan pihaknya keluar dari Gabungan Indonesia Bersatu (KIB) setelah mengumumkan akan membawa Hadiah Pranowo sebagai calon presiden pada pemilihan presiden 2024.
Menurut Awiek, untuk saat ini ada dua opsi terkait kelanjutan KIB. Pertama, kemungkinan KIB ikut PDIP di Pilpres 2024 dan menghadirkan Ganjar.
Dari tiga partai yang tergabung dalam KIB, hanya PPP yang menentukan calon presiden. Sementara Partai Golkar dan PAN belum memutuskan siapa calon presidennya.
“Ketum ketiga parpol mengadakan pembahasan soal KIB. Kalau ternyata capresnya sama, tidak menutup kemungkinan KIB masuk koalisi PDIP seperti yang disampaikan Encik Airlangga, KIB plus-plus,” ujar Awiek dalam diskusi, Sabtu (29/4).
Namun, menurut dia, jika belum ada kesepakatan siapa yang akan didukung KIB, PPP bisa memutuskan keluar dari koalisi.
“Kalau ternyata capresnya tidak sama, saya minta maaf karena ada perbedaan pendapat. Karena dulu kita baik, kalau ada perbedaan pendapat, kita harus hati-hati,” ujarnya lagi. .
Meski begitu, kata Awiek, saat ini KIB masih kuat. Hal itu ditegaskan saat ketiga pemimpin partai itu bertemu beberapa hari lalu.
Menurut Awiek, Pj Ketua Umum PPP Muhammad Mardiono juga telah menyerahkan hasil rapimna mereka yang membawa Ganjar ke KIB. Menurutnya, saat ini ketiga partai di KIB sebenarnya sudah memiliki capres masing-masing.
“PPP bersama Wartawan Nasional memutuskan Pak Ganjar, Golkar dengan keputusan Munas mengambil nama Airlangga,” kata Awiek.
“Walaupun PAN dalam Rakernas kemarin belum mengambil keputusan, namun secara implisit disampaikan oleh Pak Zulhas menyebut nama Pak Ganjar,” imbuhnya.
[Gambas:Video CNN]
(dmi/agustus)