Jakarta, CNNIndonesia —
Qatar saat ini sedang menyelidiki kematian seorang pekerja asing Filipina yang diduga tewas saat memperbaiki lampu di fasilitas tersebut Piala Dunia 2022.
“Insiden itu sedang diselidiki oleh otoritas Qatar,” kata seorang pejabat pemerintah Qatar yang menolak disebutkan namanya.
Kabar meninggalnya pertama kali terungkap dalam berita di situs olahraga The Athletic pada Rabu (12/7). Namun, laporan tersebut tidak menjelaskan waktu pasti kejadian tersebut.
IKLAN
GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN
Laporan itu hanya menyebutkan, TKA asal Filipina itu terjatuh saat memperbaiki lampu di salah satu resort yang digunakan sebagai tempat latihan timnas Arab Saudi.
Merujuk pada laporan tersebut, TKA tersebut tidak menggunakan alat pengaman.
“Jika investigasi menyimpulkan bahwa protokol keamanan tidak diikuti, perusahaan [perekrut buruh itu] akan dikenakan sanksi hukum dan keuangan yang signifikan,” kata sumber pemerintah Qatar.
Sementara itu, Kementerian Luar Negeri Filipina menyatakan kedutaan mereka di Doha juga telah menyelidiki laporan tersebut.
Sementara penyelidikan sedang dilakukan, FIFA mengatakan “sangat sedih dengan tragedi ini.”
“Segera setelah FIFA mengetahui kecelakaan ini, kami segera menghubungi pihak berwenang untuk mendapatkan perincian lebih lanjut,” demikian pernyataan FIFA.
Isu tenaga kerja asing mendapat perhatian serius selama Piala Dunia 2022 di Qatar.
Sebelumnya, Ketua Piala Dunia Qatar 2022, Hassan Al-Thawadi, mengakui sekitar 400 hingga 500 pekerja asing tewas saat membangun proyek infrastruktur terkait ajang bergengsi tersebut.
“Perkiraannya sekitar 400, antara 400 dan 500. Saya tidak punya angka pastinya. Itu sudah dikatakan. Satu kematian terlalu banyak, sesederhana itu,” kata Al-Thawadi kepada CNN pekan lalu.
Masalah kematian pekerja menjadi fokus setelah The Guardian merilis laporan yang mengklaim 6.500 pekerja meninggal setelah Qatar ditetapkan menjadi tuan rumah Piala Dunia 2022.
Selama persiapan Piala Dunia, Qatar membangun tujuh stadion, hotel, dan memperluas bandara, jaringan kereta api, dan jalan raya nasional.
[Gambas:Video CNN]
Pemerintah Qatar selalu mengaburkan berita kematian pekerja tersebut. Pada awal November, seorang pejabat mengatakan kepada CNN bahwa memang ada puluhan kematian pekerja yang membangun stadion Piala Dunia.
Namun, hanya tiga di antaranya yang terkait dengan kiprahnya membangun stadion Piala Dunia. Sedangkan 37 kematian lainnya tidak terkait dengan pekerjaan pekerja.
Jumlah tersebut kemudian dikonfirmasi ulang oleh juru bicara Komite Tertinggi Qatar untuk Transfer dan Perkebunan (SC).
Dia menegaskan, berdasarkan data statistik nasional, jumlah kematian tenaga kerja akibat kerja mencapai 414 pada periode 2014-2020. Itu pun dari semua sektor, bukan hanya Piala Dunia.
(memiliki)