Jakarta –
Anggota band Radja mengaku disandera hingga mendapat ancaman pembunuhan usai tampil dalam konser di Johor Bahru, Malaysia, Sabtu (12/3/2023) sore.
Insiden itu dilaporkan ke polisi Johor Bahru. Namun, para pelaku dibebaskan setelah membayar sejumlah uang untuk dibebaskan.
Merasa masih terancam, anggota kelompok Radja mendatangi Bareskrim Mabes Polri untuk meminta perlindungan bagi diri dan keluarganya.
IKLAN
GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN
“Kita koordinasi coba share ke Mabes, berharap di sini bisa memberikan perlindungan kepada istri dan anak karena mencari Radja sangat mudah,” kata Ian Kasela saat ditemui di Bareskrim Mabes Polri. , Kemarin.
Ian Kasela mengaku dirinya dan anggota kelompok Radja lainnya masih takut dengan apa yang terjadi pada mereka saat berada di Malaysia kemarin.
“Saya takut, saya, Moldy, mungkin juga merasakan ketakutan yang sama bahwa dia akan berbuat lebih banyak, apakah saya bertanya kepada orang-orang, itu soudzon kami, kan,” kata Ian Kasela.
“Kekhawatiran kami adalah dia takut dia akan berbuat lebih banyak nanti, apakah dia ingin memberi tahu orang atau apa, itu suudzon kami, kekhawatiran kami, paranoi pribadi saya juga. Karena perilakunya yang sangat sadar, sangat sadis, di mata saya. pendapat, itu biadab, bisa kita katakan,” lanjutnya.
Sebelumnya, Ian Kasela menceritakan tentang dugaan ancaman yang terjadi.
‘Kamu mati, orang Indonesia tidak bisa berbuat apa-apa di sini’. Saya berkata, ‘Apa yang Anda ingin saya lakukan? Bro, apa yang saya lakukan untuk membuat Anda seperti ini? Apa yang saya lakukan,'” kata Ian Kasala.
“Dia bahkan mengatakan, dalam bahasa kami, ‘Kalau saya dengar kamu masih di sini, Kuala Lumpur, Johor, di mana-mana, kamu semua akan mati’. Berkali-kali, tanpa alasan yang jelas,” jelasnya.
Setelah sekitar setengah jam ditahan di dalam kamar, pelaku kemudian menggebrak meja dan melempar sebotol air mineral sebelum meninggalkan staf Radja Group.
“Sekitar setengah jam kemudian, dia sendiri pergi, memukul meja, melempar aqua,” pungkasnya.
Simak Video “Radja Trauma Usai Terima Ancaman Mati di Malaysia”
[Gambas:Video 20detik]
(ahs/wes)