Jakarta, CNNIndonesia —
Polisi juga mengerahkan kendaraan taktis (rantis) untuk mengamankan lokasi bom bunuh diri di Polres Astana Anyar, Bandung, Jawa Barat, yang terjadi hari ini, Rabu (12/7).
Salah satu kendaraan yang terlihat waspada adalah DAPC-1 Wolf. Model ini merupakan armada yang diperuntukkan bagi satuan Brimob Polri.
Kendaraan taktis multiguna ini pertama kali diproduksi untuk Korps Brimob pada tahun 2013. Model ini diproduksi oleh pabrikan Korea Selatan, Daeji P&I Co. (DPIC), sedangkan DPAC adalah singkatan dari Daeji P&I Armored Personnel Carrier.
Model ini didasarkan pada Toyota Land Cruiser 4X4. Mesin asli juga dipertahankan yang berkapasitas 4.500 cc dengan tenaga 268 hp untuk menggerakkan kendaraan berbobot kosong 4,8 ton ini.
Menurut perusahaan, DAPC-1 Wolf memiliki performa kecepatan maksimal di jalan datar hingga 150 km per jam. Lalu kendaraan ini juga bisa melewati rintangan setinggi 30 cm dan parit sedalam 70 cm.
Selain itu, dengan kapasitas tangki penuh 93 liter solar, kendaraan ini mampu menempuh jarak sejauh 700 km.
Dimensi dan perlindungan
Dimensi DAPC-1 Wolf memiliki panjang 5,25 meter, tinggi 2,55 meter, dan lebar 2,04 meter, sedangkan ground clearance 25 cm. Kabin dapat menampung delapan tentara termasuk pengemudi dan komandan yang duduk terpisah di depan.
Untuk perlindungan, terdapat enam lubang tembak dari dalam kabin tepat di bawah jendela pengintai di samping bodi.
Ada juga dudukan senjata di depan palka atap yang dapat memasang senapan mesin ringan. Lalu ada roof station untuk menempatkan lampu strobo, sirene, lampu sorot, dan sistem kamera CCTV.
Kemudian atap dipasangi empat tabung pelontar granat asap dan dua kotak yang masing-masing berisi 16 tabung gas air mata. Ada pula tangga taktis lipat yang digunakan untuk operasi razia terhadap teroris yang bersembunyi di gedung-gedung.
Tingkat perlindungan balistik rantis Wolf berada pada level NIJ III (CEN 1063 BR6 atau setara dengan STANAG 4569 Level 1). Artinya, kendaraan ini dapat menangani peluru senapan ringan 5,56 atau 7,62 mm.
Pabrikan juga membekali kendaraan ini dengan roda 285/70R18 tipe run flat. Meski terkena peluru, kendaraan ini masih bisa menempuh jarak 50 km, mengutip Airspace Research.
[Gambas:Video CNN]
(ryh/fea)
[Gambas:Video CNN]