Jakarta –
Sebagai seorang perwira, seseorang memang memiliki wewenang untuk memberikan perintah kepada bawahannya. Namun petugas ini sangat tidak bijaksana karena menggunakan tenaganya untuk mengeringkan waduk guna mengambil ponselnya yang jatuh ke air.
Ini dilakukan oleh seorang pejabat daerah di India bernama Rajesh Vishwas. Ia diketahui menjatuhkan ponselnya ke waduk saat berswafoto. Akibat perilaku egoisnya yang meminta waduk dikosongkan untuk menemukan ponselnya, Rajesh pun dihukum dan diskors.
Dikutip dari BBC, butuh waktu tiga hari untuk memompa jutaan liter air keluar bendungan. Saat ditemukan, tentu ponselnya basah kuyup dan tidak bisa dihidupkan karena terendam air berhari-hari. Namun, Rajesh berpendapat bahwa ponsel tersebut berisi data sensitif pemerintah, sehingga harus diambil kembali. Meski begitu, ia tetap dianggap menyalahgunakan jabatannya sebagai pejabat hingga menyusahkan banyak orang.
Ia menjatuhkan ponsel Samsung seharga sekitar 100 ribu rupee atau setara Rp 18 juta ke Bendungan Kherkatta, di negara bagian Chhattisgarh, India tengah, pada Minggu (28/5) pekan lalu.
Setelah penyelam lokal gagal menemukannya, dia membawa pompa diesel. Dia mengatakan dia mendapat izin lisan dari pejabat untuk mengalirkan air ke kanal terdekat. Dia juga menambahkan bahwa pejabat mengatakan langkah ini sebenarnya akan menguntungkan petani untuk mendapatkan lebih banyak air untuk pertanian mereka.
Pompa bekerja selama beberapa hari, mengosongkan sekitar dua juta liter air. Air sebanyak itu cukup untuk mengairi 600 hektar lahan pertanian. Namun kemudian misinya terhenti ketika petugas lain dari dinas sumber daya air datang untuk menjawab keluhan para petani.
“Dia telah ditangguhkan sambil menunggu penyelidikan. Air adalah sumber daya yang penting dan tidak boleh disia-siakan seperti ini,” kata Priyanka Shukla, seorang pejabat distrik setempat.
Sementara itu, Rajesh membantah menyalahgunakan posisinya dengan mengatakan bahwa air yang dia keluarkan berasal dari bagian bendungan yang meluap dan tidak dapat digunakan.
Namun tindakannya menuai kritik dari politisi dan pejabat lainnya. “Ketika masyarakat bergantung pada tanker untuk fasilitas air di musim panas, seorang pejabat mengalirkan jutaan liter air yang seharusnya digunakan untuk irigasi dan dapat digunakan untuk lahan berhektar-hektar,” gurau seorang pejabat.
Tonton video “Temui smartphone lipat terbaik di kelasnya”
[Gambas:Video 20detik]
(rns/rns)