Labuan Bajo, CNN Indonesia —
Kementerian Luar Negeri Indonesia (Kementerian Luar Negeri Indonesia) menyatakan bahwa ada tiga negara yang ingin menjadi mitra ASEAN.
Direktur Kerja Sama ASEAN Kementerian Luar Negeri RI Sidharto Suryodipura mengatakan, negara-negara terkait harus menandatangani Treaty of Friendship and Cooperation in Southeast Asia (TAC) agar bisa menjadi mitra ASEAN.
TAC ditandatangani oleh lima kepala negara pendiri ASEAN pada tahun 1976. Perjanjian tersebut kemudian diubah pada tahun 1987 untuk membuka partisipasi negara lain di luar kawasan.
“Setiap tahun ada negara lain yang ingin menjadi pihak dalam kesepakatan tersebut dengan menandatangani instrumen partisipasi,” kata Sidharto saat konferensi pers di media center KTT ASEAN di Hotel Bintang Flores, Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, Senin (8/8). /5) malam.
Keinginan sejumlah negara itu dibahas dalam Pertemuan Pejabat Tinggi (SOM) pada Senin di Labuan Bajo.
[Gambas:Video CNN]
Pertemuan SOM merupakan bagian dari rangkaian agenda menjelang KTT blok Asia Tenggara. KTT ASEAN sendiri akan digelar di Labuan Bajo pada 10-11 Mei mendatang.
“Sebelumnya para senior membahas kesiapan negara lain yang akan berpartisipasi tahun ini, yang siap adalah Arab Saudi, Panama, dan Spanyol,” ujar Sidharto.
Indonesia sebagai ketua ASEAN tahun ini, lanjutnya, akan mengkoordinasikan ketiga negara untuk menandatangani kesepakatan tersebut.
Dalam keketuaan ini, Indonesia berkesempatan untuk menunjukkan peran strategis negara dan memperkuat kapasitas dan kapabilitas lembaga-lembaga ASEAN. Terutama dalam membentuk tatanan kawasan yang berlandaskan nilai multilateralisme dan inklusivitas
Pada keketuaan ASEAN, Indonesia mengusung tema ASEAN Matters: Epicentrum of Growth. Ada beberapa isu yang menjadi prioritas RI.
Beberapa isu tersebut antara lain ingin mendorong kerja sama konkrit ASEAN, di bidang kesehatan, energi, stabilitas ekonomi, dan perdagangan manusia.
(isa/rds)
[Gambas:Video CNN]