Jakarta, CNNIndonesia —
Kurs rupiah berada pada level Rp 15.619 per Dolar Amerika pada Kamis (12/8) pagi. mata uang Garuda menguat 17 poin atau 0,11 persen dari perdagangan sebelumnya.
Mata uang di kawasan Asia memiliki pergerakan yang bervariasi. Yen Jepang melemah 0,18 persen, baht Thailand menguat 0,27 persen, peso Filipina menguat 0,91 persen, won Korea Selatan menguat 0,10 persen dan yuan China melemah 0,08 persen.
Dolar Singapura juga melemah sebesar 0,13 persen dan dolar Hong Kong tetap tidak berubah pada pembukaan perdagangan pagi ini.
IKLAN
GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN
Sementara itu, mata uang utama negara maju kokoh berada di zona merah. Euro Eropa tercatat melemah 0,07 persen, pound Inggris melemah 0,18 persen, dan franc Swiss melemah 0,14 persen.
Belakangan, dolar Australia melemah 0,24 persen, dan dolar Kanada melemah 0,18 persen.
Analis DCFX Lukman Leong memprediksi rupiah akan menguat, namun terbatas pada pembukaan perdagangan pagi ini akibat penurunan imbal hasil obligasi pemerintah AS.
Selain itu, ada juga kekhawatiran akan memburuknya ekonomi domestik yang akan berkontribusi pada pelemahan rupiah.
“Secara umum rupiah masih sulit naik signifikan karena tekanan sentimental akibat kekhawatiran perlambatan ekonomi domestik dan global,” kata Lukman kepada CNNIndonesia.com.
Hari ini, Lukman memperkirakan rupiah akan bergerak di kisaran Rp 15.550 per dolar AS – Rp 15.700 per dolar AS.
[Gambas:Video CNN]
(ld/bir)