liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
bosswin168
bosswin168 login
bosswin168 login
bosswin168 rtp
bosswin168 login
bosswin168 link alternatif
boswin168
bocoran rtp bosswin168
bocoran rtp bosswin168
slot online bosswin168
slot bosswin168
bosswin168 slot online
bosswin168
bosswin168 slot viral online
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
lotus138
bosswin168
bosswin168
maxwin138
master38
master38
master38
mabar69
mabar69
mabar69
mabar69
master38
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
cocol77
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
ronin86
cocol77
cocol77
cocol77
maxwin138
MASTER38 MASTER38 MASTER38 MASTER38 BOSSWIN168 BOSSWIN168 BOSSWIN168 BOSSWIN168 BOSSWIN168 COCOL88 COCOL88 COCOL88 COCOL88 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MAHJONG69 MAHJONG69 MAHJONG69 MAHJONG69 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 ZONA69 ZONA69 ZONA69 NOBAR69 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38
SLOT GACOR HARI INI SLOT GACOR HARI INI
BOSSWIN168 BOSSWIN168
BARON69
COCOL88
MAX69 MAX69 MAX69
COCOL88 BARON69 RONIN86 DINASTI168

Rusia Larang Ekspor BBM, Harga Minyak Dunia Merangkak Naik

Rusia Larang Ekspor BBM, Harga Minyak Dunia Merangkak Naik

Jakarta, CNBC Indonesia – Harga minyak mentah dunia dibuka tak kompak pada pembukaan perdagangan Jumat (22/9/2023) setelah penurunan tiga hari beruntun.

Hari ini harga minyak mentah WTI dibuka melemah tipis 0,01% di posisi US$89,62 per barel, sementara minyak mentah brent dibuka menguat 0,08% ke posisi US$93,37 per barel.



ADVERTISEMENT


SCROLL TO RESUME CONTENT

Pada perdagangan Kamis (21/9/2023), minyak WTI ditutup anjlok 0,72% ke posisi US$89,63 per barel, begitu juga minyak brent ditutup terkoreksi 0,25% ke posisi US$93,3 per barel.

Harga minyak berakhir melemah setelah perdagangan fluktuatif pada hari Kamis, sempat mengalami kenaikan sebanyak US$1 per barel setelah larangan Rusia terhadap ekspor bahan bakar mengalihkan fokus dari hambatan ekonomi Barat yang kemudian mendorong harga turun pada penutupan perdagangan.

Rusia untuk sementara waktu melarang ekspor bensin dan solar ke semua negara di luar empat negara bekas Uni Soviet dengan dampak langsung untuk menstabilkan pasar bahan bakar dalam negeri, ucap pemerintah pada Kamis.

Kekurangan tersebut, yang akan memaksa pembeli bahan bakar Rusia untuk berbelanja di tempat lain, menyebabkan minyak pemanas berjangka Hoc1 naik hampir 5% pada hari Kamis.

“Seiring dengan kenaikan bahan bakar diesel dan gas ke level tertinggi baru, keduanya akan berada dalam posisi untuk memberikan dorongan pada pasar minyak mentah,” ungkap Jim Ritterbusch, presiden Ritterbusch and Associates di Galena, Illinois.

Pada hari Rabu waktu AS kemarin, The Fed mempertahankan suku bunganya, namun memperketat sikap hawkishnya, memproyeksikan kenaikan seperempat poin persentase menjadi 5,50-5,75% pada akhir tahun.

Hal ini dapat menghambat pertumbuhan ekonomi dan permintaan bahan bakar secara keseluruhan. Dolar AS melonjak ke level tertinggi sejak awal Maret, membuat minyak dan komoditas lainnya lebih mahal bagi pembeli yang menggunakan mata uang lain.

Klaim tunjangan pengangguran AS turun ke level terendah dalam delapan bulan pada minggu lalu, Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan. John Kilduff, partner Again Capital LLC di New York, menyebut hal ini sebagai faktor lain yang akan mendorong tingginya suku bunga.

“Sikap The Fed dan pasar tenaga kerja yang kuat telah mendorong ekuitas dan komoditas lebih rendah, sehingga menekan harga minyak,” ucap Kilduff.

Bank of England (BoE) meniru kebijakan The Fed dan mempertahankan suku bunga pada hari Kamis setelah kenaikan suku bunga dalam jangka panjang, namun mengatakan pihaknya tidak menganggap remeh penurunan inflasi baru-baru ini.

Bank sentral Norwegia menaikkan suku bunga acuannya pada hari Kamis, dan secara mengejutkan mengatakan kemungkinan akan menaikkan suku bunga lagi pada bulan Desember 2023.

Harga minyak tetap didukung oleh kekhawatiran mengenai ketatnya pasokan global memasuki kuartal keempat. Stok minyak mentah AS di Cushing, pusat pengiriman WTI, berada pada titik terendah sejak Juli 2022 karena Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan sekutunya mempertahankan pengurangan produksi.

Sanggahan: Artikel ini adalah produk jurnalistik berupa pandangan CNBC Indonesia Research. Analisis ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investasi terkait. Keputusan sepenuhnya ada pada diri pembaca, sehingga kami tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.

[Gambas:Video CNBC]


Artikel Selanjutnya


Minyak Kembali Reli Setelah Anjlok 1% Kemarin


(saw/saw)