Jakarta, CNBC Indonesia – Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mendesak rakyatnya untuk menghemat energi menjelang musim dingin. Seruan itu datang di tengah serangan Rusia tanpa henti yang telah mengurangi separuh kapasitas kekuatan negara itu.
“Kerusakan sistematis pada sistem energi kita dari serangan teroris Rusia sangat besar, jadi semua orang dan bisnis kita harus berhati-hati dan mendistribusikan kembali konsumsi mereka sepanjang hari,” kata Zelensky dalam pidato video sorenya.
“Cobalah untuk membatasi konsumsi listrik pribadi Anda,” ujarnya dikutip dari Reuters, Selasa (22/11/2022).
IKLAN
GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN
Seperti diketahui, Rusia mengincar fasilitas listrik Ukraina dengan serangan roket. Ini terjadi setelah serangkaian kemunduran medan perang yang mencakup penarikan pasukannya dari kota Kherson ke tepi timur Sungai Dnipro yang membelah negara.
Sekarang pihak berwenang mengatakan jutaan warga Ukraina, termasuk di ibu kota Kyiv, mungkin menghadapi pemadaman listrik setidaknya sampai akhir Maret sebagai akibat dari serangan itu.
Sementara penduduk kota Kherson selatan yang baru dibebaskan dapat mengajukan permohonan untuk dipindahkan ke daerah yang tidak memiliki masalah pemanasan dan keamanan.
Suhu musim gugur ini sangat ringan di luar musimnya, tetapi mulai turun di bawah nol dan diperkirakan turun hingga -20 Celcius (-4 Fahrenheit) atau lebih rendah di beberapa bagian Ukraina selama musim dingin.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sebelumnya mengatakan ratusan rumah sakit dan fasilitas kesehatan kekurangan bahan bakar, air, dan listrik untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakat.
“Sistem kesehatan Ukraina menghadapi hari tergelap perang sejauh ini. Setelah menderita lebih dari 700 serangan, sekarang juga menjadi korban krisis energi,” kata Hans Kluge, Direktur Regional WHO untuk Eropa, dalam sebuah pernyataan setelah mengunjungi Ukraina. .
[Gambas:Video CNBC]
Artikel Berikutnya
Potret Baru Ukraina Mulai Memenangkan Perang dari Rusia
(wow)