Jakarta, CNBC Indonesia – Ketegangan antara India dan Pakistan muncul kembali. Bahkan, kedua negara saling mengancam dengan senjata nuklirnya masing-masing.
Ini berawal dari pernyataan Menteri Luar Negeri India S. Jaishankar di forum Dewan Keamanan PBB yang menganggap Pakistan sebagai sarang teroris. Bahkan katanya, raja teroris Osama Bin Laden tewas di negara Ali Jinnah
Menteri Luar Negeri Pakistan Bilawal Bhutto Zardari menanggapi pernyataan ini, menyebut Perdana Menteri India Narendra Modi sebagai tukang daging. Dia mengarahkan pidatonya pada kelompok RSS yang didukung Modi yang sering menganiaya umat Islam di Hindustan.
“Saya ingin memberi tahu India bahwa Osama bin Laden sudah mati, tetapi tukang jagal Gujarat masih hidup dan dia adalah Perdana Menteri India,” kata Bhutto seperti dikutip India Today, Jumat (30/12/2022).
“Dia (PM Modi) dilarang memasuki negara ini sampai dia menjadi Perdana Menteri. Ini Perdana Menteri RSS (partai Modi) dan Menteri Luar Negeri RSS. Apa itu RSS? RSS mengambil inspirasi dari Hitler. ‘SS’,” tambah menteri Pakistan itu.
Pernyataan ini kemudian disuarakan oleh pemimpin Partai Rakyat Pakistan Shazia Marri. Dia mengatakan Pakistan tidak bisa tinggal diam dengan pernyataan dan tuduhan tersebut.
“India tidak boleh lupa bahwa Pakistan memiliki bom atom. Status nuklir kami tidak berarti diam. Kami tidak akan mundur jika perlu,” katanya.
“PM India hanya menyebarkan kebencian di negara ini. Hinduisme dan Hindutva telah bangkit di bawah pemerintahan Modi. Komentar Jaishankar adalah propaganda yang menghubungkan Muslim dengan terorisme.”
Pernyataan ini pun mendapat tanggapan dari New Delhi. Menteri Persatuan Negara Urusan Luar Negeri V. Muraleedharan telah memperingatkan negara tetangga itu dan mengatakan pihaknya memiliki kapasitas untuk mengatasi ancaman tersebut.
“India memiliki kapasitas untuk menghadapi semua ancaman tersebut. India bukanlah negara yang akan mundur dari ancaman siapa pun. India memiliki kapasitas untuk menghadapi semua ancaman tersebut. Tidak ada yang meragukannya,” kata Menkeu baru-baru ini.
India dan Pakistan adalah dua negara yang memiliki tenaga nuklir. Tercatat bahwa kedua negara masing-masing memiliki hingga ratusan silo bahan peledak dari senjata berbahaya ini.
Sementara itu, hubungan keduanya kerap memanas. Hal ini dipengaruhi oleh Perang Kashmir antara keduanya pada tahun 1947 yang akhirnya membagi wilayah tersebut menjadi India dan Pakistan.
[Gambas:Video CNBC]
Artikel Berikutnya
Hot News: Perang Nuklir Hingga Jokowi Soroti Polisi Hedon
(sef/sef)