Jakarta –
Jika berbicara tentang keutuhan dan kedalaman karakter, banyak cerita menarik dari para aktor ketika mereka terlibat dalam proyek film. Seperti yang diungkapkan Emma Stone saat terlibat DAN dengan Willem Defoe.
Dalam wawancaranya dengan The New York Times, Emma mengaku aktornya memintanya untuk menampar wajahnya hingga 20 kali sebelum adegan.
Dia juga sangat bingung karena sebenarnya ini tidak ada dalam naskah dan dilakukan sebelum Emma berakting dengan aktor lain, bukan Willem Defoe. Aktor tersebut tidak memiliki jadwal syuting hari itu.
Ternyata Defoe melakukan ini untuk membantu Emma mengekspresikan emosinya dengan lebih baik dan mendalami karakter yang dimainkannya.
“Ada naluri aktor seperti, ‘Lihat aku, lihat aku (ingin dipuji)!’ Dia (Willem Defoe) kebalikannya. Mungkin itu berubah setelah (pengalaman) bertahun-tahun. Banyak aktor yang bekerja sama dengan saya melalui fase itu dan berubah dari saya menjadi kami,” jelasnya menjelaskan kekagumannya pada Willem Defoe.
Willem Defoe kembali sebagai Green Goblin di Spider-Man: No Way Home setelah penampilan pertamanya di Spider-Man Sam Raimi (2002). Foto: dok. gambar Sony
Sutradaranya, Yorgos Lanthimos, pun membenarkan hal tersebut dan juga memuji penampilan Willem Defoe dalam film tersebut. Ia pun memberikan izin kepada Emma untuk menampar Defoe meski tidak ada hubungannya dengan adegan itu.
Yorgos justru menilai rasa memiliki dan keterlibatan dalam proyek tersebut membuat Willem Defoe membantu seluruh rekannya untuk tampil maksimal.
“Itu yang kalian (sutradara dan produser) inginkan dari para aktor. Terlibat dalam (produksi) dengan cara apa pun,” ujarnya.
Dan adalah omnibus yang dikembangkan oleh Searchlight Pictures. Selain Emma Stone dan Willem Defoe, ada Jesse Plemons, Margaret Qualley hingga Joe Alwyn yang tergabung dalam proyek tersebut.
Tonton Video “Tantangan Emma Stone Memainkan Dua Sisi Karakter dalam Satu Karakter”
[Gambas:Video 20detik]
(pantat)