liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
bosswin168
bosswin168 login
bosswin168 login
bosswin168 rtp
bosswin168 login
bosswin168 link alternatif
boswin168
bocoran rtp bosswin168
bocoran rtp bosswin168
slot online bosswin168
slot bosswin168
bosswin168 slot online
bosswin168
bosswin168 slot viral online
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
lotus138
bosswin168
bosswin168
maxwin138
master38
master38
master38
mabar69
mabar69
mabar69
mabar69
master38
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
cocol77
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
ronin86
cocol77
cocol77
cocol77
maxwin138

Sedekah Bantu Saudara Pahalanya Lebih Banyak

Rumah Kotor Jadi Penghalang Rezeki Datang


Jakarta

Anda tidak pernah sama dalam hal rezeki dan keuangan. Di lingkungan keluarga, ada saudara laki-laki dan perempuan yang kaya, dan ada juga yang berkekurangan.

Situasi ini sangat umum. Sementara saudara-saudara yang kaya akan terus diperhatikan dan diperlakukan dengan baik. Namun, kerabat yang miskin seringkali dilupakan dan diabaikan.

Ustaz mengaku mengikuti saran dari Ustaz Syam Elmarusy terkait hubungan saudara kandung. Dalam Islam, tidak ada yang diperbolehkan untuk mendiskriminasi seseorang dalam hal posisi dan kekayaan.

IKLAN

GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN

Berikut penjelasan lengkap Ustaz Syam Elmarusy:

Ingat salah satu konten video di mana dia bilang sedang mencuci piring, lihat kenapa dia mencuci piring terbalik? Kasian abang katanya. Siapa yang memotong daging di belakang? Kasihan saudara. Di mana saudara-saudara yang kaya? Tempat duduk VIP. Tapi siapa yang mengatur parkir, mengatur bangku? Kasihan saudara. Sedih banget mendengar cerita itu, tapi sangat relevan dengan kehidupan kita.

Bagaimana dalam Islam kita tidak boleh membeda-bedakan tamu kita. Kita tidak bisa membeda-bedakan saudara kita karena kedudukannya, karena hartanya. Karena dia adalah orang yang paling dekat dengan kita.

Jadi subhanallah, bagaimana jika seseorang melupakan kerabat yang sulit ketika mereka sudah mapan? Bagi para ulama kita, apalagi saudara yang baik, saudara yang jahat pun baik kepada mereka.

Ada seorang ulama yang kehilangan kudanya dan dilaporkan, ‘Kudamu telah dicuri oleh Syekh.’ Dia berdoa, ‘Ya Tuhan, jika saudaramu yang mencuri itu kaya, ampunilah dia. Tetapi jika saudaraku yang malang mencuri, buatlah dia kaya sehingga dia tidak akan mencuri lagi.’ Doanya seperti itu, sangat baik, untuk saudara-saudara yang miskin dan kaya.

Maka ternyata kita menjadi orang yang bertakwa kepada Allah SWT agar bisa menghormati sesama mukmin. Jika kita tidak bertakwa kepada Allah SWT, maka kita akan menghormati orang dari penampilannya, dari hartanya, dari jabatannya, dari siapa dia, barulah kita menghormatinya.

Apa yang harus dilakukan orang seperti itu? Setidaknya sadar dulu. Bahwa orang yang paling berhak kita bantu adalah orang terdekat kita terlebih dahulu.

Nabi SAW mengingatkan, harta yang kamu infakkan untuk masjid, harta yang kamu infakkan untuk fisabilillah, harta yang kamu infakkan untuk fakir miskin, dan harta yang kamu sedekahkan untuk keluargamu, maka sedekah untuk keluarga ini adalah pahala yang paling besar. banyak yang melupakan peringatan Rasulullah ini. Sehingga dia sibuk keluar rumah, tapi lupa dengan apa yang ada di dalam rumah alias lingkungannya sendiri atau keluarganya sendiri.

Mengapa Nabi menyuruh kita untuk menjadi yang paling dekat? Pahalanya lebih besar karena pujiannya kecil. Jika dia berdonasi di luar rumah, terima kasih banyak. Kalau di rumah, ‘Kenapa begini?’ Makanya pahalanya lebih banyak karena pujiannya lebih sedikit. Dengan mengganti pujian dengan hadiah.

Jika kita menyadari hal ini, insya Allah tidak akan ada yang melupakan saudaranya.

Simak Video “Tanggapan Ridwan Kamil Atas Pengakuan Tiara Marleen”
[Gambas:Video 20detik]
(nanah/basah)