Jakarta, CNBC Indonesia – Perburuan tambang baru PT United Tractors Tbk (UNTR) belum berhenti. Namun, tambang batubara tidak lagi menjadi target.
“Ini bisa berupa emas, tembaga, nikel atau bijih besi,” kata Corporate Secretary UNTR Sara K. Loebis kepada CNBC Indonesia, Rabu (30/11/2022).
Hal ini sejalan dengan rencana anak usaha PT Astra International Tbk (ASII) untuk secara bertahap mengurangi eksposur pendapatan dari segmen batu bara. Pada tahun 2030, UNTR menargetkan kontribusi pendapatan yang berimbang, 50:50 baik dari segmen batu bara maupun mineral logam.
IKLAN
GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN
“Salah satu aspirasi Keberlanjutan UT untuk tahun 2030 adalah aspek Model Bisnis Berkelanjutan, dimana 50% pendapatan pada tahun 2030 diharapkan berasal dari bisnis non-batubara. Artinya, fokus kami adalah mengembangkan sisi non-batubara, sehingga dapat diimbangi dengan bagian batubara terkait,” jelas Sara.
Namun, Sara belum bersedia membeberkan detail rencana tersebut termasuk biaya akuisisi dan identitas calon perusahaan yang akan dilampirkan. Yang jelas UNTR berkomitmen untuk tidak lagi mengembangkan bisnis baru terkait batubara.
“Jadi, jika ada peluang untuk mengakuisisi aset, kami akan fokus pada pertambangan mineral non-batubara. Terkait rencana ini, kami menunggu perkembangan lebih lanjut,” tambah Sara.
[Gambas:Video CNBC]
Artikel Berikutnya
Temui Haji Isam, Orang Kaya Gila dari Kalimantan
(RCI/dhf)