Jakarta, CNNIndonesia —
Pemerintah masih mencari harga mobil listrik yang akan menerima subsidi.
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang mengatakan, ada wacana subsidi mobil listrik diberikan kepada mobil dengan harga di bawah Rp 800 juta.
“Nanti kita hitung berapa harga mobil listrik yang kena insentif. Kita bisa tentukan mobil listrik di bawah Rp 800 juta. Mungkin belum final,” kata Agus di Jakarta.
Sebelumnya, Agus juga menyatakan subsidi sebesar Rp 80 juta hanya akan diberikan kepada mobil listrik yang memiliki pabrik di Indonesia atau diproduksi di Indonesia.
Merujuk pada pernyataan Agus, ada empat model mobil listrik yang bisa mendapatkan insentif. Mereka termasuk Hyundai Ioniq 5, Wuling Air EV, DFSK Gelora E dan Mini EV.
Berikut rincian mobil listrik rakitan lokal yang menjadi calon penerima subsidi:
Wuling Air EV
Mobil listrik murni asal China ini akan diluncurkan pada pertengahan tahun 2022. Sejak saat itu, Wuling Air EV laris manis di pasaran.
Ada dua varian Air EV yang dijual dan dipasang di Indonesia, yakni varian standar dengan jarak tempuh 200 km seharga Rp250 juta dan long range dengan jarak tempuh 300 km seharga Rp300 juta.
Rangkaian Air EV standar dilengkapi dengan baterai Lithium Ferro-Phosphate; Peringkat IP67 dengan kapasitas baterai 17,3 kWh/115 V. Diperlukan waktu 8,5 jam untuk mengisi penuh.
Sementara Air EV jarak jauh dibekali baterai yang sama, namun berkapasitas lebih besar yakni 26,7 kWh/115 V. Untuk mengisi penuh baterai hanya membutuhkan waktu 4 jam dengan AC 6,6 kW.
Hyundai Ionic 5
Hyundai Ioniq 5 merupakan mobil listrik pertama yang diproduksi di Indonesia. Ada empat varian Hyundai Ioniq yang dipasarkan di Tanah Air, yakni Ioniq 5 prime range standar (harga Rp748 juta), Ioniq 5 prime long range (Rp789 juta), Ioniq 5 signature standard range (Rp809 juta). ), dan long-range signature Ioniq 5 (Rp 859 juta).
Dari segi performa, varian utama standar dan standar Ioniq 5 mampu berakselerasi dari 0-100 km per jam dalam waktu 8,5 detik. Sedangkan model jarak jauh utama dan khusus jarak jauh mampu membuat mobil berakselerasi dari 0-100 km per jam hanya dalam waktu 7,4 detik.
Lalu soal jarak tempuh untuk varian standard prime dan signature standard, bisa dipacu sejauh 384 km jika baterai mobil terisi penuh. Kemudian varian jarak jauh utama memiliki jangkauan 481 km dan varian jarak jauh 451 km.
DFSK Gelora E
PT Sokonindo Automobile (DFSK) memastikan akan merakit mobil listrik Gelora E secara lokal di pabriknya yang berlokasi di Cikande, Serang, Banten mulai 2023.
Pemasangan secara lokal atau Incompletely Knock Down (IKD) Gelora E akan mempengaruhi harga jualnya di Indonesia.
Chief Executive Officer PT Sokonindo Automobile, Alexander Barus mengatakan, instalasi lokal DFSK Gelora E akan turun harga hingga ratusan juta rupiah, diprediksi antara Rp 100 hingga Rp 150 juta.
Mengutip situs resmi DFSK, Gelora E yang saat ini masih disuplai secara import alias complete built up (CBU) dijual dengan harga mulai Rp 484 juta.
MiniEV
Selain Gelora E, DFSK juga berencana memasang mobil listrik Mini EV pada paruh kedua (Juni-Desember) 2023.
DFSK mengklaim bahwa Mini EV sama dengan Wuling Air EV. Soal harga, mobil bertenaga baterai ini kemungkinan akan dijual di bawah Rp 220 juta.
[Gambas:Video CNN]
(dmr/mik)
[Gambas:Video CNN]