Jakarta –
tangki tempur berteknologi canggih buatan Jerman dan Inggris yaitu Leopard 2 dan Penantang 2telah tiba di Ukraina. Namun diperkirakan tank-tank tersebut tidak akan langsung dikerahkan untuk melawan Rusia. Mengapa demikian?
Seperti diberitakan, 18 unit tank Leopard 2 dikirim setelah tentara Ukraina dilatih cara menggunakannya. “Saya yakin tank akan memberikan kontribusi yang menentukan,” kata Menteri Pertahanan Jerman Boris Pistorius.
Pada saat yang sama, Menteri Pertahanan Ukraina Oleksii Reznikov mengumumkan di Twitter kedatangan Challenger 2. Ia juga berterima kasih kepada Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak dan Menteri Pertahanan Ben Wallace. “Mesin hebat ini akan segera memulai misi tempurnya,” tulis Oleksii.
Namun, seperti dikutip detikINET dari Newsweek, Jumat (31/3/2023) dua jenis tank canggih yang sudah lama didambakan Ukraina mungkin tidak segera bisa melakukan operasi militer. Sebab, ada faktor cuaca yang menyulitkan.
Banyak daerah di Ukraina masih tertutup lumpur hingga saat ini. Ukraina dikenal banyak berlumpur pada musim ini dan menyulitkan pergerakan kendaraan perang, terutama tank berat.
“Cuaca buruk untuk tangki seperti itu, karena terlalu berat. Mereka akan terjebak di lumpur. Tidak masuk akal untuk menggunakannya sekarang,” kata Marina Miron, seorang peneliti di King’s College London.
“Ukraina sepertinya menunggu, sampai tanahnya memadat sebelum melancarkan serangan, yang akan mencakup serangan tank dan lainnya. Meski Maret akan datang, bukan berarti Maret juga akan langsung digunakan,” kata Mark Cancian Pusat Riset Strategis dan Internasional.
Namun justru karena itu, Ukraina diuntungkan karena bisa lebih banyak berlatih sebelum menghadapi Rusia di lapangan nyata. Tank-tank ini kemudian dapat digunakan untuk serangan balik terhadap posisi Rusia.
Tonton Video “Jokowi Bilang Semua Negara Susah Pupuk!”
[Gambas:Video 20detik]
(fyk/fay)