Jakarta –
Telkomsel bekerja sama dengan Ericsson dan Qualcomm untuk memperluas jangkauan sinyal 5G di Indonesia. Hal itu dilakukan dengan menguji layanan Fixed Wireless Access (FWA) menggunakan teknologi 5G long-range dengan bandwidth 800 MHz pada frekuensi millimeter wave (mmWave) 26 GHz.
Keunggulan cakupan luas, kapasitas tinggi, dan kemampuan latensi rendah dari 5G mmWave menawarkan potensi besar untuk penerapan teknologi FWA dan mendorong pemerataan, peningkatan, dan percepatan transformasi digital negara.
Berdasarkan hasil pengujian, kecepatan unduh masih bisa mencapai kapasitas puncak 1 Gbps meski jaraknya sudah mencapai 7,9 kilometer di kawasan Danau Toba, Provinsi Sumatera Utara. Hasil tersebut menunjukkan bahwa extended range 5G milimeter wave pada frekuensi 26 GHz dapat menjadi solusi yang berguna bagi layanan FWA dalam mendukung pengembangan berbagai solusi digital.
IKLAN
GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN
Kawasan Danau Toba sendiri merupakan salah satu Daerah Tujuan Wisata (DPSP) Super Prioritas dengan layanan 5G yang telah ditunjuk oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) RI dan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI.
“Telkomsel sebagai digital enabler terkemuka di Indonesia yang memiliki jaringan koneksi digital terluas secara nasional terus berupaya untuk membuka lebih banyak peluang bagi kemajuan ekonomi negara guna mendukung transformasi gaya hidup digital masyarakat Indonesia, melalui tersedianya akses teknologi mobile broadband terbaru,” kata Direktur Perencanaan dan Transformasi Telkomsel, Wong Soon Nam dalam keterangan tertulis, Rabu (30/11/2022),
Kini, katanya, dengan mitra penyedia infrastruktur dan teknologi kami, Ericsson dan Qualcomm, Telkomsel selalu bekerja sama untuk tetap relevan dalam setiap penerapan teknologi jaringan terkini, salah satunya melalui uji coba implementasi teknologi jaringan 5G mmWave di Danau Toba. . daerah.
“Ericsson dengan senang hati mendemonstrasikan teknologi 5G baru di Indonesia bersama Telkomsel, dimana kami telah mendukung Telkomsel sejak uji coba 5G pertama di Indonesia pada tahun 2017, diikuti dengan berbagai aktivitas implementasi 5G hingga peluncuran komersial pada tahun 2021 di Indonesia,” ujar Ericsson. Kepala Ericsson Indonesia, Jerry Soper/
Menurutnya, hasil yang sangat baik dari eksperimen FWA dengan jangkauan gelombang milimeter (mmWave) 5G yang diperluas dapat membantu mengatasi tantangan dalam menjembatani kesenjangan digital dan mengurangi jejak karbon jaringan seluler. “Melalui kerjasama ini, kami juga bertujuan untuk mendukung inklusi digital dan mempercepat upaya Indonesia menjadi ekonomi digital,” jelasnya.
Sementara itu, Country Director Qualcomm Indonesia, Shannedy Ong, mengatakan perluasan akses internet berkecepatan tinggi di kota-kota yang belum terjangkau merupakan komitmen dan upaya Qualcomm untuk membantu pemerataan jaringan akses broadband dalam mendukung transformasi digital di Indonesia.
“Dengan melengkapi operator dan Original Equipment Manufacturers (OEM) dengan teknologi yang hemat biaya dan universal, kami dapat memberdayakan konsumen dan perusahaan dengan konektivitas 5G terbaik untuk rumah dan bisnis, termasuk yang sudah berada di area yang terjangkau 5G,” katanya. .
Konektivitas digital yang merata dan berkualitas yang dibangun Telkomsel di Indonesia diharapkan dapat terus ditingkatkan untuk mendukung transformasi digital negara, menciptakan lapangan kerja baru, dan meningkatkan perekonomian negara secara lebih inklusif.
Ini akan membantu bisnis di Indonesia untuk menyederhanakan operasi dan mengurangi biaya, sehingga meningkatkan efisiensi dan produktivitas. Teknologi 5G juga dapat berperan penting dalam mencapai tujuan inklusi digital Indonesia, terutama dalam menghadirkan konektivitas digital mutakhir, termasuk di daerah pedesaan terpencil.
(acd/ego)