Jakarta –
Polisi dan agen FBI bekerja keras untuk memecahkan kasus kematian 4 siswa dan mahasiswi Universitas Idaho pembunuhan yang menarik perhatian orang. Sampah bisa menjadi kunci yang sangat penting.
Seperti diberitakan, penyidik berhasil mendeteksi DNA seorang pria, yang tertinggal dalam sarung pisau. Selubung itu ditemukan di dekat salah satu korban di tempat kejadian, sebuah rumah sewaan di Idaho.
Seperti dikutip detikINET Dari CNN, sumber terkait menyebutkan bahwa kedua tim tersebut dibentuk oleh aparat dengan dua misi. Yang pertama adalah mengawasi Kohberger agar dia bisa menangkapnya saat surat perintah keluar.
Tim kedua diminta untuk menemukan benda atau objek dengan jejak DNA, untuk mencocokkan bukti DNA di TKP. Saat diamati di rumah orang tuanya di Pennsylvania, Kohberger terlihat beberapa kali di luar mengenakan sarung tangan.
Pria yang saat ini sedang menempuh pendidikan doktor di bidang kriminologi itu terlihat membawa kantong sampah, namun bukannya ditaruh di tempat sampah di rumahnya, malah ditaruh di rumah tetangganya. Ini tentu saja untuk menyamarkan jejak.
Bahkan Kohberger dikenal rajin membersihkan mobilnya secara menyeluruh. Kendaraan itu adalah sedan Hyundai putih yang terekam CCTV di dekat lokasi kejadian.
Agen FBI kemudian mengambil sampel sampah dari rumah keluarga Kohberger serta rumah tetangga. Sampel kemudian dikirim ke laboratorium. memahami DNA Ayah Kohberger, yang cocok dengan DNA di TKP.
Saat barang bukti dirasa cukup, tim SWAT langsung menggerebek rumah tersangka. Mereka mendobrak pintu dengan prosedur yang menyebutkan tersangka berisiko tinggi. Kohberger ditangkap dan saat ini menghadapi persidangan.
Simak Video “Motif Pembunuhan Mahasiswa Unpad: Gambar Memilukan Akan Tersebar”
[Gambas:Video 20detik]
(fyk/fay)