Jakarta, CNN Indonesia —
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi pemimpin nasional pertama yang memberi selamat kepada Perdana Menteri baru Malaysia, Anwar Ibrahimusai diambil sumpahnya, Kamis (24/11).
Hal itu terungkap setelah Anwar mengunggah video yang memperlihatkan momen Jokowi meneleponnya di media sosial.
IKLAN
GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN
“Atas nama pemerintah dan seluruh rakyat Indonesia, saya mengucapkan selamat kepada Yang Mulia atas terpilihnya sebagai Perdana Menteri Malaysia ke-10,” kata Jokowi seperti terdengar dalam video tersebut.
Dalam perbincangan tersebut, terdengar pula Jokowi yang mengatakan bahwa Anwar merupakan sosok yang dikenal dan disegani oleh masyarakat Indonesia.
“Terima kasih, saya menganggap ini suatu kehormatan untuk menjadi yang pertama menelepon. Ini menunjukkan bahwa saya tetap menjadi sahabat sejati Indonesia,” jawab Anwar.
[Gambas:Video CNN]
Anwar juga berharap hubungan Indonesia-Malaysia dapat semakin erat di segala bidang, mulai dari perdagangan, investasi hingga masalah teknis seperti masalah tenaga kerja asing setelah dirinya terpilih menjadi PM Malaysia ke-10.
Setelah dua dekade menunggu, akhirnya Anwar Ibrahim resmi dilantik sebagai perdana menteri Malaysia hari ini, Kamis (24/11).
Anwar dilantik sebagai perdana menteri di Istana Negara pada pukul 17.00 waktu setempat.
“Saya, Anwar Ibrahim, telah ditunjuk, menerima jabatan perdana menteri. Saya bersumpah akan menjalankan tanggung jawab saya dengan jujur,” ujarnya.
Dia terpilih sebagai PM baru setelah drama pemilihan umum yang berlangsung Sabtu lalu. Pemilihan ini penuh drama karena tidak ada pemenang mutlak.
[Gambas:Twitter]
Anwar resmi menjadi PM Malaysia setelah dua dekade menunggu, tepatnya sejak pertengahan 1990-an.
Nama Anwar mulai bergaung luas sebagai perdana menteri sejak ia menjadi wakil perdana menteri di era pertama Mahathir Mohamad memimpin negeri jiran itu.
Namun, akibat berbagai drama politik akibat agenda reformasinya, Anwar justru menjadi musuh bebuyutan Mahathir.
Mahathir akhirnya menjebloskan Anwar ke penjara. Usai bebas, Anwar kembali merasakan hawa dingin di lantai hotel gratis semasa pemerintahan Najib Razak.
Namun, Anwar terus berjuang. Dari balik jeruji, ia mendirikan partai dan mengkonsolidasikan pembentukan koalisi Pakatan Harapan.
Pada 2018, dia bergabung dengan Mahathir untuk menggulingkan rezim Najib. Saat itu, Mahathir dan Anwar menyepakati kesepakatan politik.
Mahathir akan menjadi PM pertama. Setelah dua tahun, Mahathir akan menyerahkan posisinya kepada Anwar.
Namun, Mahathir tidak pernah menyerahkan kursinya kepada Anwar sehingga menimbulkan gejolak politik. Mahathir akhirnya mengundurkan diri pada tahun 2020, membuat Anwar sekali lagi tidak berdaya.
Tak gentar, Anwar mencalonkan diri lagi dalam pemilu tahun ini. Meski terjebak drama, Anwar akhirnya dilantik sebagai Perdana Menteri Malaysia.
(rds)
[Gambas:Video CNN]