Jakarta –
Ini adalah kisah musim gugur yang luar biasa Nokia pada zaman dahulu, yang dianalisis oleh banyak ahli atau dalam bentuk buku. Seperti diketahui saat itu, Nokia memilih menggunakan Windows Phone meski dunia semakin terpikat padanya Android. Ternyata, ada alasan Nokia tidak bisa menggunakan Android.
Nokia menyadari kelemahan Symbian andalannya, terutama setelah kemunculan iOS dan Android. Vendor pada saat itu, seperti Samsung dan LG, mulai menggunakan Android, tetapi tidak dengan Nokia.
Stephen Elop yang menjadi CEO Nokia pada 2010 langsung mengambil keputusan drastis. Diantaranya mematikan Symbian dan memilih menggunakan OS Windows Phone di lini smartphone Nokia.
IKLAN
GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN
Dengan beralih ke platform Microsoft, Elop mengaku tidak khawatir Nokia akan mendapatkan pangsa pasar yang kecil.
“Kalau pakai Android, tentu akan sangat terlambat bagi siapapun di industri ini karena sudah ada satu vendor yang mendominasi dan mengorbankan vendor lainnya. Dalam dua tahun terakhir, Samsung mendominasi pangsa pasar Android secara besar-besaran dan memeras vendor lain hingga makin banyak saja pangsa pasarnya kecil,” katanya.
“Kami memang melakukan penyesuaian. Namun sangat jelas bagi kami bahwa dalam perang ekosistem saat ini, kami memiliki keputusan modis untuk fokus pada Windows Phone dengan lini produk Lumia,” kata Elop dalam kesempatan berbeda.
Strategi Elop tidak berjalan dengan baik. Windows Phone tidak dapat membantu Nokia dari penurunan. Pertanyaannya adalah, mengapa mereka tidak beralih ke Android saja ketika mereka melihat bahwa Windows Phone tidak diminati?
Ternyata tidak sesederhana itu. Wartawan Finlandia, David J Cord, yang menulis buku The Decline and Fall of Nokia alasan sekarang. Ternyata Nokia saat itu memiliki kontrak eksklusif dengan Microsoft sehingga tidak bisa menggunakan OS apapun selain Windows Phone.
Halaman berikutnya, perjanjian eksklusif Nokia dengan Windows>>>
Simak Video “Nokia Merilis Feature Phone 5710 XPressAudio, Ini Spesifikasinya”
[Gambas:Video 20detik]