liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
bosswin168
bosswin168 login
bosswin168 login
bosswin168 rtp
bosswin168 login
bosswin168 link alternatif
boswin168
bocoran rtp bosswin168
bocoran rtp bosswin168
slot online bosswin168
slot bosswin168
bosswin168 slot online
bosswin168
bosswin168 slot viral online
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
lotus138
bosswin168
bosswin168
maxwin138
master38
master38
master38
mabar69
mabar69
mabar69
mabar69
master38
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
cocol77
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
ronin86
cocol77
cocol77
cocol77
maxwin138
MASTER38 MASTER38 MASTER38 MASTER38 BOSSWIN168 BOSSWIN168 BOSSWIN168 BOSSWIN168 BOSSWIN168 COCOL88 COCOL88 COCOL88 COCOL88 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MAHJONG69 MAHJONG69 MAHJONG69 MAHJONG69 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 ZONA69 ZONA69 ZONA69 NOBAR69 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38
SLOT GACOR HARI INI SLOT GACOR HARI INI

Tiba Tiba Kantor Bea Cukai Digeledah Kejagung, Ada Apa?

Tiba Tiba Kantor Bea Cukai Digeledah Kejagung, Ada Apa?

Jakarta, CNBC Indonesia – Kejaksaan Agung telah menggeledah Kantor Bea dan Cukai terkait dugaan korupsi emas. Hal itu disetujui oleh Direktur Jenderal Bea dan Cukai Askolani.

“Kami mengikuti proses, kami tidak tahu detailnya, kami sedang memeriksa, kami meminta dokumen,” kata Askolani mengutip CNN Indonesia, di Bandara Soekarno Hatta, Minggu (28/5/2023). ).

IKLAN

GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN

Namun, dia belum mau membeberkan kasus apa yang sedang diselidiki Kejaksaan Agung. Dia juga tak setuju dengan tudingan penyidikan terkait dugaan korupsi emas oleh PT Aneka Tambang Tbk.

“Tentu kami akan membantu, tugas utama kami adalah membantu. Belum ada yang ditangkap, kami akan mengikuti prosesnya,” kata Askolani.

Diketahui, penyidik ​​Kejaksaan Agung menggeledah kantor Direktorat Jenderal Bea dan Cukai terkait pengelolaan kegiatan usaha komoditas emas sejak 2010 hingga 2022. Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung Ketut Sumedana mengatakan status tersangka tindak pidana korupsi terkait komoditas emas tersebut berdasarkan surat perintah penyidikan nomor: Prin-14/F.2/Fd.2/05/2023 tanggal 10 Mei 2023.

Menurut dia, penanganan awal kasus tersebut dilakukan dengan menggeledah beberapa tempat di Pulogadung, Pondok Gede, Cinere Depok, Pondok Aren, hingga Tangerang Selatan.

Selain itu, beberapa pegawai kantor Dirjen Bea dan Cukai juga menyaksikan dugaan korupsi emas tersebut. Ketut menjelaskan, selain ketiga pegawai tersebut, ada tiga lagi petugas Bea Cukai dan pihak swasta yang diperiksa sebagai saksi.

“Penyidik ​​Jampidsus memeriksa empat saksi yakni HW, MAD, FI dan EDN,” kata Ketut.

[Gambas:Video CNBC]

Artikel Berikutnya

KPK Siap Teliti Harta Kekayaan Pejabat Bea dan Cukai Eko Darmanto

(fsd/fsd)