Jakarta, CNBC Indonesia – Paus Francis sekali lagi mengeluarkan pernyataan tentang perang Ukraina. Hal itu disampaikannya kepada para peziarah Polandia pada audiensi publik mingguan, Rabu (7/12/2022).
Kepala Gereja Katolik Roma itu membandingkan perang di Ukraina dengan operasi Nazi yang menewaskan sekitar dua juta orang, kebanyakan orang Yahudi, pada tahun-tahun pertama Perang Dunia II.
Francis menyoroti peringatan Operasi Reinhard baru-baru ini di Universitas Katolik Lublin, di Polandia. Ini adalah nama kode untuk operasi rahasia di wilayah pendudukan Polandia yang oleh Jerman disebut sebagai wilayah “Pemerintahan Umum”, yang meliputi apa yang sekarang disebut Ukraina.
IKLAN
GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN
“Semoga ingatan akan peristiwa mengerikan ini membangkitkan niat dan tindakan semua orang,” katanya mengutip Reuters. Dia juga secara khusus menyebut operasi itu sebagai salah satu “pemusnahan”.
Di luar naskah, Paus menambahkan, “Dan sejarah berulang dengan sendirinya. Mari kita lihat sekarang apa yang terjadi di Ukraina.”
Sejak serangan dimulai pada bulan Februari, Fransiskus semakin lantang mengutuk tindakan Rusia terhadap Ukraina.
Bulan lalu, dia mengatakan warga Ukraina telah menderita “kematian agresi” dan membandingkan efek perang di Ukraina dengan “pembantaian mengerikan” tahun 1930-an, ketika pemimpin Soviet Josef Stalin menyebabkan kelaparan di negara itu.
Francis telah berulang kali menawarkan mediasi Vatikan untuk menyelesaikan konflik tersebut, tetapi kritiknya yang semakin meningkat terhadap Rusia membuat hal ini tidak mungkin dilakukan.
Dalam sebuah wawancara bulan lalu dengan majalah Jesuit America, Francis berbicara tentang kekejaman militer Rusia di Ukraina.
“Umumnya yang paling kejam adalah mereka yang berasal dari Rusia tapi bukan dari tradisi Rusia, seperti Chechnya, Buryati dan sebagainya. Sudah pasti negara Rusia menginvasi. Ini sangat jelas,” kata Francis. .
Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov menyebut komentar itu “tidak Kristen” dan tidak bisa dipahami.
[Gambas:Video CNBC]
Artikel Berikutnya
Nyata! Serangan Rusia Lemah di Ukraina, Apakah Putin Kalah?
(des)