Jakarta, CNN Indonesia —
Sedikitnya sembilan orang tewas akibat tiga bom bunuh diri yang mengguncang kota Sevare, Malidalam sehari pada Sabtu (22/4) waktu setempat.
Seorang juru bicara gubernur provinsi Sevare, Yacouba Maiga, membenarkan data tersebut kepada Reuters. Menurutnya, semua korban adalah warga sipil.
Namun, belum ada pihak yang mengaku bertanggung jawab atas insiden tersebut.
Mali sendiri masih menjadi arena berbagai kekerasan setelah kelompok separatis Tuareg menyerukan perlawanan pada 2012 lalu.
Sejak pemberontakan meletus, milisi yang terkait dengan Al Qaeda hingga ISIS telah menyebar ke seluruh Mali, dari Sahel hingga wilayah pesisir.
[Gambas:Video CNN]
Mereka terus merebut wilayah. Selama proses perebutan wilayah itu, mereka merenggut ribuan nyawa.
Di Sevare sendiri terdapat beberapa pangkalan militer Mali dan pasukan misi PBB.
Serangan terbaru itu terjadi dua hari setelah kepala staf sementara presiden Mali dan tiga orang lainnya tewas dalam sebuah serangan.
(memiliki)