Jakarta, CNBC Indonesia – Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan neraca perdagangan Januari 2023 surplus US$ 3,87 miliar. Ini adalah surplus perdagangan selama 33 bulan berturut-turut.
Deputi Statistik Produksi BPS Habibullah mengatakan surplus ini disumbang oleh ekspor yang tercatat US$ 22,31 miliar, lebih tinggi dari impor US$ 18,44 miliar pada Januari 2023.
Pencapaian surplus ini lebih tinggi dari konsensus pasar yang disusun CNBC Indonesia dari 12 lembaga yang memperkirakan surplus neraca perdagangan pada Januari 2023 sebesar US$ 3,47 miliar.
Namun surplus ini jauh lebih rendah dibandingkan Desember 2022 yang mencapai US$ 3,89 miliar.
Sebagai catatan, nilai ekspor Desember 2022 mencapai US$ 23,83 miliar, naik 6,6% (yoy) namun turun 1,1% dibandingkan November 2022 (month-on-month/mtm).
Impor tercatat US$ 19,94 miliar, turun 6,61% (yoy) namun naik 5,16% (mtm).
[Gambas:Video CNBC]
Artikel Berikutnya
Neraca Perdagangan RI Surplus Lagi, Oktober 2022 Transparan US$ 5,67 Miliar
(ha ha)