Jakarta –
Di tengah maraknya tren PHK, beberapa perusahaan game ternama justru melakukan hal sebaliknya. Mereka tidak mengurangi jumlah pekerja, tetapi meningkatkan upah.
Baru-baru ini Sega Sammy mengumumkan, bahwa mereka akan menaikkan gaji tenaga kerjanya di Jepang. Raksasa video game tersebut menyatakan bahwa peningkatan persentase rata-rata hingga 30%, dan aktif mulai 1 Juli 2023.
“SEGA Corporation akan mulai merevisi sistem kompensasinya untuk berinvestasi dalam sumber daya manusia untuk lebih menstabilkan pendapatan karyawan dan menciptakan lingkungan kerja yang lebih nyaman, serta lebih memperkuat daya saing globalnya,” kata Sega, seperti dikutip detikINET dari Industri Game, Senin (20/2/2023).
IKLAN
GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN
Selain itu, gaji pokok lulusan universitas meningkat dari USD 1.653 atau sekitar Rp 25 juta menjadi USD 2.234 atau sekitar Rp 33,8 juta. Kira-kira angka ini melonjak hingga 35%.
Tapi Sega bukan satu-satunya raksasa video game yang menaikkan gaji pekerja. Sebelum ini ada Nintendo, Capcomdan juga Bandai Namko.
Nintendo telah mengumumkan kenaikan gaji pada minggu pertama Februari tahun ini. Diperkirakan jumlah yang diberikan oleh perusahaan meningkat menjadi 10%.
Hal ini juga sejalan dengan anjuran dari pemerintah Jepang, yang menyarankan perusahaan untuk menaikkan upah sejalan dengan inflasi. Menurut Presiden Nintendo Shuntaro Furukawa, hal itu menjadi sangat penting dilakukan untuk pertumbuhan jangka panjang dengan mengamankan tenaga kerjanya.
Sementara itu Capcom Dan Bandai Namko memberinya kenaikan gaji tahun lalu. Dalam upaya memberikan kenyamanan di tempat kerja, dan meningkatkan kemampuan kerja karyawannya, persentasenya meningkat menjadi 30%.
Seperti diberitakan sebelumnya, bahwa banyak perusahaan teknologi yang mengurangi jumlah karyawannya. Salah satu diantara mereka Googlemengumumkan PHK 12 ribu pekerja di seluruh dunia.
Tonton Video “Zoom Memotong 1300 Karyawan”
[Gambas:Video 20detik]
(telepon/telepon)