Jakarta –
X, media sosial yang dulunya bernama Twitter, meluncurkan fitur verifikasi akun menggunakan kartu identitas resmi, seperti KTP. Fitur ini diluncurkan untuk pengguna yang berlangganan layanan berbayar X Premium.
Media sosial milik Elon Musk ini bekerjasama dengan perusahaan Israel Au10tix untuk memverifikasi identitas pengguna. Dari pesan pop-up yang muncul untuk verifikasi identitas mengindikasikan Au10tix bisa menyimpan data pengguna dalam bentuk selfie, foto dengan kartu identitas, dan data biometrik hingga 30 hari.
Halaman dukungan X untuk verifikasi tidak menunjukkan banyak benefit tambahan untuk pengguna yang memverifikasi identitasnya. X mengatakan akan membatasi konten yang ditampilkan ke pengguna sesuai dengan usia di kartu identitas.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
X mengatakan verifikasi identitas ini akan mencegah identitas mereka ditiru oleh orang lain. Pengguna yang identitasnya terverifikasi juga akan menerima priotitas dukungan dari tim support X.
“X saat ini fokus pada autentikasi akun untuk mencegah peniruan identitas dan mungkin menjajaki langkah tambahan, seperti memastikan pengguna memiliki konten yang sesuai umur dan melindungi dari spam dan akun jahat, untuk menjaga integritas platform dan percakapan yang sehat,” kata X, seperti dikutip dari TechCrunch, Minggu (17/9/2023).
Fitur verifikasi ID di X Foto: Screenshot/TechCrunch
Pengguna yang identitasnya sudah terverifikasi akan memiliki indikator yang mengatakan bahwa kartu identitas resmi mereka sudah terverifikasi. Pengguna lain bisa melihat indikator ini dengan klik centang biru yang ada di profil.
X mengatakan ke depannya mereka akan mempercepat proses peninjauan untuk mendapatkan centang biru jika pengguna memverifikasi identitasnya. Selain itu, pengguna juga akan bisa mengganti nama, username, atau foto profil tanpa khawatir kehilangan centang birunya.
Saat ini fitur verifikasi identitas X tersedia di sejumlah negara, tapi tidak disebutkan negara apa saja. X berencana memperluas fitur ini di lebih banyak negara, termasuk sejumlah negara Eropa.
X mengatakan fitur ini belum tersedia di Uni Eropa, Area Ekonomi Eropa (EEA), dan Inggris. Kemungkinan fitur verifikasi identitas belum tersedia di wilayah tersebut karena undang-undang perlindungan data yang lebih ketat.
Simak Video “Waduh! Pengguna Aktif Twitter Turun Usai Ganti Nama Jadi X”
[Gambas:Video 20detik]
(vmp/rns)