Jakarta –
Pabrik iPhone properti terbesar di China Foxconn masih belum lepas dari masalah. Setelah kerusuhan antar pekerja yang berujung bentrok dengan polisi, pabrik Foxconn kini terbengkalai dengan banyak pekerja.
Menurut sumber Reuters, lebih dari 20.000 pekerja, kebanyakan dari mereka adalah karyawan baru, belum mulai bekerja, mengambil uang kompensasi dan pergi begitu saja. Beberapa video yang diposting di media sosial Tiongkok menunjukkan banyak pekerja mengantri bus untuk meninggalkan pabrik.
“Saatnya pulang,” kata seorang karyawan Foxconn dalam postingan di media sosial, seperti dikutip Reuters, Sabtu (26/11/2022).
IKLAN
GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN
Sumber itu mengatakan produksi iPhone di pabrik Foxconn di Zhengzhou, China untuk November bisa mencapai lebih dari 30%. Selain itu, pabrik mungkin tidak dapat melanjutkan produksi penuh hingga akhir bulan ini.
Pabrik iPhone di Zhengzhou sudah mengalami masalah akibat penutupan ketat COVID-19. Karena sistem loop tertutup, semua pekerja Foxconn harus bekerja dan tinggal di pabrik.
Banyak pekerja mengeluhkan ketidaknyamanan akibat berkurangnya stok makanan dan karantina yang terlalu ketat. Akibatnya, akhir bulan lalu banyak pekerja yang kabur dari area pabrik dan memaksa Foxconn untuk merekrut pekerja baru.
Masalah Foxconn itu tidak berhenti di situ karena karyawan baru mereka bahkan berkelahi dengan polisi. Pekerja yang berkonflik mengatakan mereka kecewa dengan kompensasi yang diberikan, dan mengeluh karena harus berbagi asrama dengan rekan kerja yang dinyatakan positif COVID-19.
Foxconn kemudian meminta maaf atas kesalahan teknis selama proses perekrutan. Perusahaan asal Taiwan itu kemudian menawarkan 10.000 Yuan (Rp 21 juta) agar para pekerja yang rusuh mengundurkan diri dan meninggalkan pabrik.
Sebelum kejadian ini, pabrik Foxconn di Zhengzhou adalah pabrik iPhone terbesar yang mempekerjakan lebih dari 200.000 orang. Foxconn sendiri bertanggung jawab memproduksi sekitar 70% dari total jumlah iPhone yang didistribusikan ke seluruh dunia.
Meski ditinggalkan oleh banyak pekerja, sumber dari Foxconn mengatakan sebagian besar pekerja baru yang meninggalkan pabrik tidak dilatih atau dipekerjakan, sehingga kepergian mereka berdampak kecil pada produksi.
“Kejadian ini berdampak besar pada citra publik kami tetapi tidak begitu banyak pada kapasitas kami saat ini. Kapasitas kami saat ini tidak terpengaruh,” kata sumber tersebut.
Tonton Video “Momen Kerusuhan Pekerja Pabrik iPhone Terbesar China”
[Gambas:Video 20detik]
(vmp/fai)