Bandung, CNNIndonesia —
Walikota Bandung Yana Mulyana meminta masyarakat untuk tidak menyebarkan gambar dan berita palsu tentang kejadian tersebut bom bunuh diri di Polsek Astana Baru, Rabu (12/7).
“Kami mengimbau masyarakat untuk tidak menyebarkan foto atau berita bohong karena nanti semua informasi akan diupdate oleh Kapolda setelah olah TKP selesai,” kata Yana saat memantau langsung ke lokasi kejadian.
Dia juga meminta masyarakat tidak was-was dan takut dengan kejadian ini.
IKLAN
GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN
“Kita bersama-sama memastikan Bandung kondusif, terutama dalam upaya kita di masa pandemi ini sekaligus mempercepat perekonomian,” kata Yana.
Yana mengimbau kepada pejabat daerah untuk terus berkoordinasi dengan Forkopimcam dan instansi terkait lainnya di daerah masing-masing.
“Pemerintah daerah terus berkoordinasi dengan Forkopimcam di daerahnya masing-masing. Kita harus terus memastikan pelayanan publik di Kota Bandung tidak terganggu,” ujarnya.
Sebelumnya, serangan bom bunuh diri terjadi di Kantor Polsek Astana Baru pada Rabu pagi sekitar pukul 08.20 WIB. Akibat ledakan tersebut, 11 orang menjadi korban, yakni 10 anggota Polri dan satu warga negara.
Seorang anggota Polri tewas yakni Aiptu Sofyan dan 9 orang luka-luka. Selain itu, seorang pejalan kaki bernama Nur Hasanah mengalami luka ringan akibat ledakan ini.
Kapolda Jabar Irjen Suntana mengatakan, ledakan terjadi saat anggota sedang menggelar apel pagi. Pelaku ada di dalam dan memaksakan diri untuk mendekati anggota kami yang berada di dalam apel.
Pernah beberapa anggota ditangkap, namun pelaku terus mendesak masuk sambil menodongkan pisau. Setelah itu tiba-tiba terjadi ledakan.
“Dia bawa dua bom. Satu sudah diledakkan, satunya lagi belum diledakkan. Dari TKP, pecahannya memang paku. Dari situ pengembangan materi akan diserahkan ke tim identifikasi,” kata Suntana.
“Kami telah melakukan sterilisasi dan memastikan Mapolsek Astana Baru bersih dan tidak ada lagi bahan peledak yang dikhawatirkan meledak,” kata Suntana.
Hingga saat ini pihak kepolisian masih memproses olah tempat kejadian perkara (TKP) berupa pemeriksaan lokasi dan sidik jari untuk memastikan identitas pelaku bom bunuh diri.
“Kami sedang mengidentifikasi data pelaku bom bunuh diri dan akan kami cek dengan hasil sidik jari yang akan kami dapatkan setelah kegiatan ini,” kata Suntana.
Barang bukti yang diamankan berupa sepeda motor warna biru yang digunakan pelaku dengan plat nomor AD dan saat ini diamankan. Ada tulisan bermotif ketakutan di secarik kertas yang ditempel di bagian depan sepeda motor.
“Tulisan itu mengatakan, KUHP adalah produk hukum kafir. Mari kita hilangkan para penegak hukum. Kami sedang mempelajarinya dan akan kami identifikasi dengan sidik jari. Plat nomor AD di wilayah Surakarta,” katanya.
(hyg/mon)
[Gambas:Video CNN]