Jakarta, CNNIndonesia —
Walikota Makassar Moh Ramdhan Pomanto memberikan penghormatan kepada rumah korban yang meninggal dunia akibat terjatuh saat balapan tarik tambang pemecahan catatan Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) dengan total 5.000 peserta.
Almarhum adalah Masita B, warga Jalan Kelapa Tiga, Desa Ballaparang, Kecamatan Rappocini, Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), yang mengikuti lomba tarik tambang di Jalan Jenderal Sudirman Makassar, Minggu.
“Saya menyampaikan duka yang mendalam baik secara pribadi maupun selaku Walikota dan Ketua IKA Unhas Sulsel,” kata Ramdhan seperti dikutip Antara.
Lomba tarik tambang pemecah rekor MURI itu diselenggarakan oleh Ikatan Alumni (IKA) Universitas Hasanuddin (Unhas) Sulawesi Selatan.
Mangsa Masita yang juga ketua RT 001 RW 007, Kampung Ballaparang menjadi salah satu dari 5.000 peserta kegiatan pemecahan rekor tersebut.
Moh Ramdhan Pomanto yang juga Ketua IKA Unhas Sulsel mengaku korban adalah seorang pekerja keras. Korban juga dikenal sebagai ketua RT yang memiliki dedikasi tinggi terhadap Pemkot Makassar.
“Tidak ada yang menyangka kejadian seperti ini terjadi. Saya turut berduka cita. Apalagi beliau adalah kader PKK dan ketua RT yang berdedikasi, sehingga saya merasa sangat kehilangan,” ujarnya.
Dia juga tidak menyangka kejadian seperti itu akan terjadi. Bahkan sebelum acara dimulai, pihaknya sudah berkeliling memantau peserta satu per satu di lokasi.
“Kami tidak pernah menginginkan kejadian seperti ini terjadi, makanya kami berusaha aman dari awal. Saya bahkan mengunjungi mereka satu per satu. Tapi tidak ada yang menduga nama kejadiannya,” ujarnya.
Menurutnya, panitia telah melakukan berbagai langkah antisipasi untuk meminimalisir segala macam kejadian yang tidak diinginkan.
Oleh karena itu, panitia memiliki pengawas untuk setiap jarak di setiap wilayah.
“Harapannya sudah selesai, kita punya pengawas untuk setiap jarak. Koordinasi untuk setiap jarak sudah diperketat dan semua orang melihat saya mengatakan jangan masuk tali, masuk kanan,” ujarnya.
“Saya ingin semuanya diurus termasuk BPJS. Harus diurus dengan baik,” ujarnya.
Dalam kejadian itu, selain menyebabkan satu orang meninggal akibat pendarahan di kepala, tiga orang luka-luka.
(antara/gil)
[Gambas:Video CNN]