Jakarta, CNBC Indonesia – Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melaporkan Gunung Anak Krakatau di Selat Sunda kembali meletus. Letusan terjadi pada Senin (23/1/2022)
Erupsi dengan kolom tinggi abu terpantau ±300 meter di atas puncak (±457 meter di atas permukaan laut).
Masyarakat diminta untuk tidak mendekat dalam radius tertentu. “Tinggi kolom erupsi tidak terpantau. Saat laporan ini dibuat, erupsi masih berlangsung,” tulis akun Twitter PVMBG, Senin (23/1/2023).
IKLAN
GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN
PVMBG juga memberikan rekomendasi kepada masyarakat. Apakah penduduk setempat, pengunjung atau wisatawan. “Rekomendasi. Masyarakat/pengunjung/wisatawan/pendaki tidak mendekati Gunung Anak Krakatau atau melakukan aktivitas dalam radius 5 km dari kawah aktif,” katanya.
[Gambas:Video CNBC]
Artikel Berikutnya
Warga yang Menginap di Lokasi Evakuasi Semeru Pasca Erupsi
(pgr/pgr)